Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Senja di Tepian Cisadane

Kompas.com - 25/03/2016, 13:18 WIB

SUNGAI Cisadane tak sekadar melintasi Kota Tangerang. Di Jalan Kali Pasir, Kota Tangerang, Cisadane berpadu dengan lingkungan setempat menjadi salah satu ikon kota sekaligus kawasan wisata. Di sini, kita bisa mencicipi hidangan kuliner sambil menikmati kehidupan sekitar sungai.

Senja baru saja menyapa Kota Tangerang, Banten, Kamis (17/3/2016). Puluhan burung walet terbang rendah di atas sungai yang saat itu airnya berwarna kecoklatan setelah mendapat kiriman air dari Batu Belah, Bogor.

Hanya sebentar saja walet-walet ini menari di tempat rendah, mereka lalu menghambur menuju ke tempat yang lebih tinggi. Keberadaan walet berwarna hitam sangat kontras dengan langit biru yang berhiaskan awan putih dan abu-abu.

Di salah satu tepian Sungai Cisadane, Enting (47), warga Cimone, Kota Tangerang, asyik menatap aliran sungai sambil bersandar di pagar besi pembatas turap.

Ia menaruh harap agar umpan di empat kail yang dikaitkan di pagar besi itu segera dimakan ikan, entah itu ikan kecil yang disebut cere, tawas, dan payar; atau ikan ukuran lebih besar, seperti gurame besar, gabus, mujair, dan nila.

”Kalau lagi beruntung, bisa dapat ikan mujair atau patin ukuran sebegini besar, ada lebih dari sekilo kali beratnya,” ujar Entin sembari menunjukkan tangan untuk menggambarkan besarnya ikan yang pernah ia pancing. Ikan yang dimaksud seukuran sekitar 30 sentimeter.

Tak jauh dari Enting terdapat area bermain anak-anak dan tempat kongko. Di tempat beralaskan paving block itu terdapat ayunan dan bangku dari besi. Tak hanya anak-anak yang memenuhi lokasi ini, anak muda ikut bersantai sembari menikmati semilir angin sungai yang sejuk dan pemandangan indah burung walet kala sore.

Ada juga orangtua yang tengah menyuapi anak mereka. Yang lain lagi memanfaatkan sisi timur Cisadane ini untuk tempat mengobrol sambil bersantai.

Lahan bermain itu dikelilingi rumput hijau dan rindangnya pohon dari berbagai jenis, antara lain akasia.

Beragam kuliner

Tak hanya menawarkan pemandangan indah. Di sepanjang sempadan Sungai Cisadane terdapat tempat makan sehingga mendadak menjadi kawasan kuliner, terutama pada sore hari. Dalam setahun terakhir, bermunculan juga pedagang makanan gerobakan di pinggir kali, terutama yang mendekati Jembatan Pelangi.

Selain makanan berat, di sepanjang lebih dari 1 kilometer Jalan Kali Pasir ini, sejumlah pedagang juga menawarkan makanan ringan aneka pilihan. Selain pedagang makanan dan minuman, pedagang aneka barang, seperti helm, juga ikut menggelar dagangan, baik dengan gerobak maupun mobil.

Kawasan ini mulai semarak di atas pukul 14.00 meskipun ada juga kafe dan restoran yang buka sejak pukul 10.00 atau pukul 16.00. Biasanya, mereka berdagang hingga tengah malam.

Salah satu tempat makan yang bisa dicoba adalah Lucky Cafe yang menawarkan aneka hidangan laut serta masakan Indonesia. Kafe ini memiliki beberapa bangunan saung.

Ada sejumlah makanan yang memakai bahan dari udang, ikan, dan cumi. Tersedia juga makanan berbahan ikan air tawar, seperti gurame, atau pilihan olahan berbahan ayam. Makanan ini semakin lengkap jika dipadukan dengan jus buah segar, seperti jus jeruk, avokad, stroberi, atau mangga.

Nikmati makan siang atau makan malam di tempat ini sembari merasakan sejuknya angin sepoi dan aliran air Sungai Cisadane yang ada di depannya. Alunan musik juga menemani saat makan kita.

”Kami buka sejak empat tahun lalu. Yang datang ke sini tidak hanya remaja dan anak muda, tetapi keluarga juga, terutama pada hari Minggu. Ada juga yang menyelenggarakan arisan dan pesta di sini,” kata Lucas Kurniawan (55), pemilik dan pengelola restoran ini.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Salah satu Salah satu kafe bernama Travelmie di tepian Cisadane, Kota Tangerang, menyajikan tema berkemah di pegunungan salju, seperti terlihat pada Kamis (17/3/2016).
Restoran berkapasitas 150 orang ini dibuka pukul 11.00 hingga 23.00 setiap hari. Untuk Sabtu, restoran tutup pukul 00.00. Harga yang ditawarkan restoran ini masih terjangkau. Hampir sama dengan restoran hidangan laut lainnya.

Tidak hanya Lucky Cafe. Apabila melaju dari arah Cikokol ke Jembatan Pelangi, kita bisa menjumpai Gerobak Coklat di sebelah Lucky Cafe.

Sepintas, dari namanya, terkesan Gerobak Coklat ini sebagai kaki lima yang menggunakan gerobak. Akan tetapi, itu hanya sekadar nama karena ternyata bentuknya adalah bangunan permanen.

Gerobak Coklat menawarkan berbagai sajian makanan berbahan cokelat. Tidak itu saja. Cokelat yang digunakan juga lezat dan lumer di mulut.

Tak hanya menawarkan menu serba cokelat, tempat ini juga menawarkan makanan ”gaul”, seperti sosis bakar dan nasi goreng. Harga yang ditawarkan terjangkau untuk kantong anak remaja dan kaum muda.

Olahraga dan seni

Setelah puas wisata kuliner, cobalah menikmati indahnya pemandangan alam, tarian burung walet di udara, dan segarnya udara di pinggiran Cisadane. Air sungai tidak mengeluarkan aroma tak sedap, seperti umumnya sungai atau kali di Jakarta.

Tepian Sungai Cisadane ini juga kerap digunakan sebagai tempat joging dan jalan kaki.

Ingin berlama-lama di kawasan ini? Setelah senja berlalu, cobalah mengayunkan kaki ke Jalan Kisamaun. Tepatnya di belakang Lucky Cafe, terdapat Travelmie.

Pengelola yang juga komunitas anak muda itu menawarkan nuansa kawasan bumi perkemahan sehingga seolah-olah kita sedang kemping di gunung. Mereka menyebut tempat ini ”puncak”-nya Kota Tangerang.

Travelmie juga menawarkan aneka makanan. Dengan menyasar anak muda dan keluarga, mereka memberikan nama dan penyajian makanan secara unik dan menarik. Nasi goreng rendang, misalnya, disajikan seperti nasi tumpeng.

Teh hijau Sentani yakni teh hijau es yang dikemas dalam botol plastik, seperti botol minuman anak sekolahan. Selain memberi cincau pada es teh hijau, topping-nya diberi krim putih dengan hiasan irisan stroberi dan taburan bubuk teh hijau. Tempat ini buka pukul 16.00 hingga tengah malam.

Di kawasan ini juga terdapat Komunitas Pasar Muda Minggu Sore sampai Malam (Pamumingsolam). Setiap Minggu sore sampai malam, anak muda dan seniman menggelar dagangan.

Mayoritas dari mereka adalah pelaku industri kreatif dan pembuat karya seni, seperti Baasman, The GaosGaos, HeyHello, Kopi X Darat, Lumintu, dan ’Cemprut’. Ada juga pameran fotografi, pameran patung, dan street art.

Tak sulit mendatangi tempat ini. Kita bisa menggunakan KRL Commuterline menuju Stasiun Tangerang. Selanjutnya, kita berjalan kaki menuju Jembatan Pelangi dan masuk ke Jalan Kali Pasir.

Bisa juga masuk ke Jalan Kisamaun dan menuju Jalan Kali Pasir (di belakang Jalan Kisamaun). Pengguna mobil bisa mengambil Tol Jakarta-Tangerang dan keluar di pintu Kebon Nanas. Dari situ, kita menuju ke Cikokol dan lanjut sampai Jalan Kali Pasir. (PINGKAN ELITA DUNDU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com