Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyatu di Sulawesi Utara: Dari Keindahan Alam, Kekayaan Biodiversitas, Hingga Kultur Eksotis

Kompas.com - 06/05/2016, 21:37 WIB

Tim Redaksi

Tanah Minahasa

Itu baru sebagian dari deskripsi bahwa Sulut memang tak sekadar Bunaken. Jangan dulu menyeberang ke Nusa Utara dengan kapal, tapi cobalah eksplorasi tanah Minahasa yang bisa dilalui lewat rute jalanan mulus dari Kota Manado.

Di tanah yang ditaburi wanita cantik yang tersenyum manis setiap saat ini, berjibun lokasi wisata nan eksotis. Sebut saja surganya para pehobi fotografi burung di Taman Wisata Alam Batuputih, Tangkoko.

Di sana berkumpul burung-burung indah endemik Sulawesi yang tidak bisa dijumpai di lokasi lain manapun di dunia. Perjalanan Anda ke Tangkoko akan mendapat bonus berjumpa dengan gerembolan monyet hitam Sulawesi yang memboyong ratusan anggotanya jalan-jalan mencari makan.

Adalagi satwa endemik nan unik tarsius yang bahkan menjadi maskot Kota Bitung. Di Tomohon, selain festival bunga mirip di Pasadena, Danau Linouw dengan bau khas belerangnya adalah tempat bersemedi nan tenang kala elang hilir mudik menunggu mangsa.

Kompas.com/Ronny Adolof Buol Monyet hitam Sulawesi atau Yaki (Macaca nigra), merupakan salah satu maskot Taman Wisata Alam Batuputih, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Tak jauh dari situ, ada Danau Tondano yang selalu disibukkan dengan aktivitas nelayan dan penduduk sekitarnya yang menjadikan danau ini sumber air utama. Tapi jangan lupa di tanah Minahasa sendiri juga terdapat tiga gunung berapi yakni Lokon, Soputan dan Mahawu.

Dua gunung berapi pertama aktif sepanjang masa tetapi Mahawu lebih aman bahkan bisa didatangi hingga ke bibir kawahnya. Turun ke daratan rendah di Minahasa Utara, membentang sejumlah pantai dengan pasir putih yang memesona.

Kompas.com/Ronny Adolof Buol Kawah Gunung Api Mahawu di Tomohon, di sebelah kanan terlihat Gunung Api Lokon dan di kejauhan kiri terlihat pulau Manado Tua.
Sebut saja Pantai Kema, Pantai Firdaus, Pantai Paal, serta punggung bukit nan mengoda Pulisan.

Sementara di Minahasa Tenggara pulau-pulau kecil seperti Baling-Baling, Ponteng, dan Naga adalah surga perawan yang siap dijelajahi.

Ke pusat perkotaan di Manado, sejumlah obyek wisata juga menanti kedatangan Anda, ada Klenteng Ban Han Kiong yang setia mengelar festival Cap Go Meh saban awal tahun yang dijubeli puluhan ribu orang, dengan berbagai atraksi inkulturasi etnis Tionghoa dengan budaya Minahasa.

Tari Kabasaran termasuk daftar atraksi utamanya. Diperlukan berbab-bab ulasan buku untuk melukiskan panorama dan denyut kehidupan Sulut yang layak disambangi. Jadi jangan hanya identikan Sulut dengan Bunaken. Pesona lain layak dijelajahi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com