Bercanda Sepuasnya di Pulau Friwen

WAISAI, KOMPAS.com - Mengunjungi pulau-pulau yang bertebaran di Kabupaten Raja Ampat, sejauh mata memandang hanya laut, awan, pasir, dan pohon. Keberadaan pulau-pulau tersebut menjadi daya tarik wisatawan untuk datang menikmati keindahannya.

Cuaca mendung pada Rabu (4/5/2016) lalu tak menyurutkan keinginan para peserta "Special Interest Diving Famtrip" media Perancis berjumlah 15 orang undangan Kementerian Pariwisata untuk mampir ke Pulau Friwen.

Dari jauh Pulau Friwen tak ubahnya seperti pulau-pulau lain yang menghiasai perairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat yakni penuh pepohonan, berpasir putih dan pantai yang masih alami.

Setelah sekitar 20 menit speed boat meninggalkan Pulau Waigeo, akhirnya rombongan famtrip mendekati Pulau Friwen. Suasana terlihat sepi, tenang dan jauh dari keramaian. Perlahan-lahan boat disandarkan ke tepi pantai.

Tak lama kemudian penduduk Pulau Friwen mulai bermunculan menyambut rombongan famtrip. Mereka terlihat ramah dan selalu menghiasi wajah dengan senyum bersahabat.

Anak-anak pulau berebut memanjat pohon pinggir pantai di mana dahan pohon mengarah ke laut. "Ayo turun ke tali. Berayun...!" perintah Sofyan, pegawai Dispar Raja Ampat dengan penuh semangat.

Instruksi Sofyan langsung diikuti. Seorang anak turun ke seutas tali yang terikat di pohon tersebut. Setelah memegang tali, mulailah adegan berayun-ayun sampai akhirnya terjun ke laut. Byurr....

Sungguh pemandangan yang sangat indah melihat keceriaan anak-anak Pulau Friwen bergelayutan di seutas tali dan berayun-ayun hingga menceburkan diri ke laut. Anak-anak pantai yang masih lugu dan selalu tertawa lepas.

Tak luput keceriaan anak-anak ini menjadi sasaran bidikan kamera peserta famtrip media Perancis ini. Tanpa sungkan, penduduk Pulau Friwen tak terlihat canggung untuk diajak berfoto.

Sementara bagi mereka yang gemar snorkeling tak mau membuang kesempatan berharga menikmati keindahan bawah laut Pulau Friwen.

Stephane Rudinger, salah satu peserta famtrip mengaku kagum akan keindahan bawah laut Pulau Friwen.

"Sungguh indah dan masih alami, ikan di sini bervariasi. Saya sudah pernah snorkeling ke Karimunjawa. Di Raja Ampat ini masih asli," tuturnya sambil mengelap tubuhnya yang basah oleh air laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.