KOMPAS.com – Momentum paling pas berziarah ke lokasi-lokasi yang punya catatan sejarah terkait perkembangan agama adalah saat bulan Ramadhan. Ziarah pun tak melulu harus ke Timur Tengah, mengingat pertimbangan waktu dan biaya. Cukup di dalam negeri, yang penting perjalanannya nyaman dan tujuan ibadah tercapai.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, wisata ziarah ke lokasi-lokasi religius memang telah menjadi salah satu upaya menjaga semangat beribadah. Semangat berpuasa Ramadhan pun bukan pengecualian lantaran butuh penambah semangat tersendiri.
Cukup ke Cirebon di Jawa Barat, misalnya, ada sejumlah tempat bisa Anda sambangi. Berikut ini lokasi dan tips transportasi bagi Anda yang merencanakan wisata religi selama Ramadhan:
Makam Sunan Gunung Jati
Tercatat dari sembilan wali (walisanga) yang merupakan pelopor penyebar agama Islam di tanah Jawa, hanya Sunan Gunung Jati yang dikebumikan di Jawa Barat. Lima Sunan lainnya, yaitu Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Drajat, dan Sunan Bonang, dimakamkan di Jawa Timur. Adapun makam Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Kalijaga ada di Jawa Tengah.
Makam Sunan Gunung Jati berada di Desa Astana, Kecamatan Cirebon Utara, sekitar enam kilometer dari pusat kota Cirebon. Tak hanya makam, lokasi ini menyajikan suguhan arsitektur yang juga menarik.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Terletak di dalam kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, masjid ini dibangun pada kurun 1480 Masehi. Tahun itu adalah masa Walisanga mulai menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Untuk menuju ruangan utama masjid terdapat sembilan pintu kecil yang melambangkan jumlah wali. Konon pintu dibuat kecil agar siapapun yang masuk harus merunduk seperti memberi penghormatan terlebih dahulu, karena bangunan utama merupakan "rumah" Allah.
Masjid ini tak memiliki kubah seperti umumnya masjid di Indonesia. Arsitekur Masjid Agung Sang Cipta Rasa pun lebih kental dengan nuansa bangunan kerajaan Hindu. Konon arsitek yang membangun adalah orang Majapahit dengan bantuan dua ratus orang dari Demak.
Pada bagian mihrab masjid, Anda juga bisa melihat ukiran bunga teratai hasil karya Sunan Kalijaga. Masih pada bagian mihrab, ada tiga keramik bertanda khusus yang melambangkan tiga pokok ajaran agama ini, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Konon, ubin tersebut dipasang sendiri oleh Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, dan Sunan Kalijaga pada awal berdirinya masjid itu.
Adapun di bagian utaranya terdapat dua sumur air yang sekaligus jadi sumber air wudhu untuk para jemaah shalat. Tiap Ramadhan, sumur ini ramai dikunjungi orang karena diyakini mampu mengobati berbagai penyakit. Tak hanya itu, konon dua kolam ini juga dapat digunakan untuk menguji kejujuran seseorang.
Wisata belanja Islami
Selain ziarah ke makam Walisanga dan menelusuri jejak penyebaran Islam, Anda juga bisa berburu busana muslim dengan harga murah di kota Cirebon. Di kota ini ada banyak sentra belanja murah, salah satunya adalah Kampung Batik Trusmi.
Selain menjual batik, beberapa toko di kampung tersebut juga menjual busana muslim dengan corak khas Cirebon. Harga yang ditawarkan pun lumayan murah jika dibandingkan harga di kota besar, seperti Jakarta.
Selain Kampung Batik Trusmi, Anda juga bisa singgah di Pasar Tegalgubug. Di pasar yang hanya buka pada Selasa dan Jumat ini, para produsen jilbab kerudung dari Cicalengka dan Cikancung menjual produknya dengan harga grosir. Selain jilbab kerudung, di sini Anda juga bisa berbelanja berbagai jenis busana muslim dan perlengkapan shalat. (Baca: Mau Mudik Berasa Piknik, Mobilnya Sudah “Aman"?).
Moda Transportasi
Perjalanan wisata religi akan terasa lebih bersemangat bila dilakukan bersama rombongan, misalnya kelompok pengajian. Bisa juga Anda membawa serta kerabat dan keluarga besar. Tantangannya, kendaraan yang dipakai harus dipastikan nyaman dan aman.
Meski normalnya Cirebon dapat dijangkau dalam tiga jam sampai lima jam perjalanan darat, cuaca panas yang kerap terjadi selama Ramadhan tentu akan membuat perjalanan tak nyaman bila kendaraan tak memadai. Ibarat kata, perjalanan lintas kota dengan waktu tempuh berjam-jam mengharuskan kenyamanan perjalanan menjadi patokan harga mati.
Perjalanan pun akan terasa lebih nyaman bila bus juga memililki fasiitas layar LCD TV dan jaringan Wi-Fi untuk internet. Akses informasi tetap bisa didapat selama perjalanan, tontonan atau iringan bernuansa religi pun bisa terus diputar di layar LCD TV.
Sekarang, jasa persewaan kendaraan bahkan sudah ada yang menyediakan bus luxury untuk tujuan perjalanan jauh dan lama seperti itu. Bus ini sampai menyediakan dapur dan kursi pijat! Kalau bus mewah semacam itu masih dianggap berlebihan, ada pilihan lain seperti big bus , medium bus dan small bus.
Tak jarang, penyewaan bus-bus ini selama Ramadhan juga menggunakan harga diskon. TRAC, misalnya, memberikan potongan harga sewa hingga 30 persen, untuk penyewaan armada busnya hingga akhir Juni 2016. Syaratnya, penyewaan dilakukan di cabang yang berlokasi di Jakarta.
Sudah menyusun jadwal tamasya religi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.