Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marandang, Tradisi Unik Sambut Ramadhan

Kompas.com - 16/06/2016, 18:12 WIB

Anto (53) penjual daging sapi dalam dua hari terakhir memilih berjualan di Jalan Bypass Kuranji. Biasanya ia sehari-hari berdagang di Pasar Raya Padang.

"Kalau mau puasa saya jualan di sini, warga banyak yang membeli daging jadi lebih dekat dari pemukiman," katanya.

Ia mengakui harga daging naik dibandingkan hari biasanya Rp10 ribu hingga Rp20 ribu, tapi pembeli tetap ramai.

Sementara Leni warga Batu Gadang, Lubuk Kilangan hanya membeli setengah kilo daging karena harga yang dinilai mahal.

"Yang penting ada rendang, biarlah cuma setengah kilo," ujarnya.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menduga naiknya harga daging disebabkan permainan oknum pedagang besar yang ingin mendapatkan keuntungan lebih jelang Ramadhan.

"Stok daging secara lokal maupun nasional tersedia. Anehnya, harga naik. Ini ada kemungkinan permainan oknum," katanya.

Menurutnya, permainan harga yang dilakukan oknum pedagang itu sangat merugikan masyarakat sehingga pemerintah bersama penegak hukum harus bertindak tegas.

"Dinas terkait telah kami perintahkan untuk melakukan pengecekan di lapangan. Kalau memang ada indikasi pedagang bermain, kita akan tindak bersama penegak hukum," tambahnya.

Tidak mau ketinggalan warga Padang lainnya Riri mengirimkan paket rendang untuk anaknya yang kuliah di Bogor.

Melalui jasa pengiriman ia mengirim satu kilogram rendang yang sudah dikemas rapi sebagai bekal untuk anaknya di Bogor .

Setiap awal Ramadhan anak saya selalu dikirim rendang, biar pun hari pertama puasa tidak bersama, ia bisa makan rendang di rantau, ujar dia.

Manajer Pelayanan Kantor Pos Padang Puti Kemala Dewi mengatakan menjelang Ramadhan terjadi peningkatan kiriman rendang dan puncaknya pada pertengahan bulan.

Ia meminta kepada masyarakat yang mengirim rendang agar dikemas dalam bungkus palstik yang telah ditutup rapat kemudian dimasukan dalam kemasan kotak.

"Ini untuk menjaga keamanan kiriman agar tidak rusak," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com