Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan dari Tanah Blambangan

Kompas.com - 17/08/2016, 14:39 WIB

Jerih payah Banyuwangi mengubah nasib juga membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Pemkab Banyuwangi sebagai pemenang Re-inventing Government in Tourism dalam United Nations World Tourism Organization Awards ke-12 di Madrid, Spanyol, awal 2016.

Meski demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang menanti. Sebagai daerah wisata unggulan Indonesia, Banyuwangi seharusnya didukung infrastruktur yang lebih memadai. Hingga kini akses menuju Banyuwangi masih terbatas dari Surabaya saja.

Pemkab selama ini mengusung ekowisata berbasis gerakan ramah alam. Pemkab memilih balap sepeda dibandingkan balap motor sebagai bagian dari acara memeriahkan pariwisata. Pemkab juga mengusung tema green and clean dengan memanggungkan kostum dari barang bekas.

Sayangnya, festival yang dibuat Pemkab berlaku sebaliknya. Sebagian festival belum ramah lingkungan. Dalam festival Bangsring Underwater tahun ini, misalnya, ribuan orang datang ke Pantai Bangsring. Akibatnya, pantai yang dibuat nelayan sebagai pantai perlindungan terumbu karang itu menjadi bising dan kotor oleh sampah.

Rencana Pemkab memuluskan jalan yang menembus Taman Nasional Alas Purwo agar akses menuju Pantai Plengkung di dalam taman nasional itu lebih gampang juga tak selaras dengan semangat ekowisata. Jalur mulus berisiko memicu perubahan kondisi hutan, pencurian, juga penjarahan hutan.

Sibuk menggenjot wisata juga jangan membuat Banyuwangi lupa akan potensi yang lebih besar, yakni pertanian dan kelautan. Potensi itulah yang dahulu menarik banyak negara untuk datang menantang bahaya demi menguasai Blambangan. (SIWI YUNITA C)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 Agustus 2016, di halaman 27 dengan judul "Perlawanan dari Tanah Blambangan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com