Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Hadir di Karnaval Kemerdekaan Danau Toba, Ini Rencana Kegiatannya...

Kompas.com - 20/08/2016, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

BALIGE, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo dijadwalkan hadir di Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara pada Minggu (21/8/2016) dimulai pukul 15.00 WIB. Hal itu dikonfirmasi oleh Koordinator Bidang Acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba, Jay Wijayanto.

"Pak Jokowi nonton karnaval. Beliau masih nonton 500 meter sebelum finish. Posisi Jokowi di tengah di karnaval," kata Jay kepada KompasTravel seusai jumpa pers di Karnaval Kemerdekaan Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (19/8/2016) malam.

Menurut jadwal kegiatan Jokowi yang diterima KompasTravel, Jokowi akan turun dari mobil pada pukul 15.00 WIB di titik awal karnaval tepatnya di Soporung, Balige. Jokowi akan menuju ke arah panggung dengan didahului orang Monsak Toba - Simalungun dan Tor-Tor Tujuh Bidadari. Presiden duduk di kursi di panggung pelepasan.

Presiden juga akan menyanyikan lagu Indonesia Raya sekitar pukul 15.24 WIB. Selanjutnya, Jokowi akan memberikan ban lengan kepada sepasang Marshal Pasukan Semut yang dipilih dari sepasang anak SMP berprestasi.

Sekitar pukul 15.27 WIB, Jokowi akan melepas rombongan karnaval. Pelepasan rombongan karnaval ditandai dengan dengan pemukulan Gondang Telu sebanyak 7 kali oleh Jokowi.

Presiden Jokowi juga akan mengikuti karnaval dengan naik mobil hias karya perancang Yugo Mudayadi. Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Widodo akan menaiki mobil hias yang berbentuk wadah obat puyer yang sudah langka.

Seperti dikutip dariTribunnews.com, Jay mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi akan mengenakan ulos Ragidup Sirara sementara Ibu Negara Iriana mengenakan ulos bermotif Tum-Tum yang dipersiapkan oleh perancang mode Edward Hutabarat.

Informasi yang dihimpun KompasTravel, Ulos Ragidup Sirara adalah turunan dari Ulos Ragidup dengan dominasi warna gelap. Sedangkan Ulos Ragidup Sirara ditandai dengan warna merah yang menonjol.

KOMPAS.com/Mei Leandha Aneka jenis ulos yang ada di Galery Sianipar
Motif Ulos Ragidup memiliki garis-garis di bagian tengah yang mengantarai dua bidang putih di kedua ujungnya. Kedua pinggiran itu menyerupai pinggiran Ulos Ragihotang, yang khusus diperuntukkan bagi pria.

Ragidup berasal dari kata ragi dan idup yang bermakna corak yang hidup. Ulos ini diperuntukkan bagi kaum bapak atau bagi pribadi yang terhormat atau para raja.

Secara umum ulos diberikan kepada seseorang sebagai tanda penghormatan atau penghargaan kepada pribadi yang diterima dengan baik dan diakui sebagai bagian dari masyarakat pemberi ulos.

Sementara, ulos bermotif Tum-Tum memiliki asal-usul yang diperkirakan bersumber dari motifnya, yang dekat dengan makna menyala dan berdentum secara lembut. Motif ulos ini sudah mulai langka dan digunakan kaum ibu. Jenis ulos untuk kaum ibu dan perempuan dibedakan untuk kaum bapak dan laki-laki.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Jumat (19/8/2016). Di dalam sambutannya, saat berdialog dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan tokoh adat setempat di Pendopo Kabupaten Nias,Presiden Jokowi meminta kepada pemerintah daerah setempat agar fokus terhadap pengembangan potensi pariwisata.

Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-71 RI tahun 2016 akan dipusatkan di Danau Toba, Sumatera Utara dengan tajuk "Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba".

Beragam acara akan berlangsung dari tanggal 20-21 Agustus 2016 seperti karnaval budaya, parade perahu hias, pertunjukan konser musik, pesona tarian kontemporer, penampilan opera Batak, dan kuliner rakyat. Lebih dari 3.500 peserta akan berpartisipasi di Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com