Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriah... "Street Food" ala Festival Musim Panas di Jepang!

Kompas.com - 22/08/2016, 17:32 WIB
Yosia Margaretta

Penulis

KOMPAS.com - Datangnya musim panas dirayakan oleh masyarakat Jepang dalam bentuk festival. Mulai Juli sampai Agustus, setiap daerah di Jepang menggelar kemeriahan dengan cara masing-masing dan unik.

Hampir sama dengan festival di beberapa negara di dunia, Jepang merayakannya dengan pesta kembang api, parade, dan lainnya. Namun, cara paling nikmat merayakannya adalah dengan mencicipi deretan makanan lezat dan sehat di sepanjang Yatai atau warung makanan di setiap tepi jalan.

Siapa tak kenal kuliner Jepang yang dikenal dengan aneka makanan sehatnya? Mulai Sashimi, Sup Miso, aneka sayuran atau acar merupakan beberapa makanan Jepang yang memang sehat. Apabila di beberapa negara merayakan festival dengan makanan kaya akan kolesterol, Jepang memiliki makanan yang tidak akan membuat penikmatnya khawatir dengan timbunan lemak.

Di sepanjang pinggir jalan Anda bisa mendapati aneka makanan. Seperti dilansir di Rocket News 24, makanan disajikan untuk mempermudah orang yang ingin mencicipi kuliner di festival tersebut.

ROCKETNEWS24.COM Timun Dingin, merupakan salah satu makanan yang dijual pada saat festival

Makanan utama di sini adalah makanan yang cepat proses masaknya, misalnya mentimun dingin. Cukup diberikan saus, Anda bisa langsung melahapnya dengan nikmat.

Biasanya makanan disajikan dengan ditusuk seperti sate agar pengunjung mudah melahapnya. Selain itu, ada juga makanan yang dimasukkan dalam wadah sehingga mudah dinikmati memakai sumpit.

Beberapa makanan yang dijual saat festival jalanan ini adalah Takoyaki atau "Bola Gurita". Takoyaki berbentuk bulat dan Anda bisa menemukan potongan tentakel pada hidangan tersebut.

Selain itu, mentimun dingin dibanderol seharga 200 Yen atau setara dengan Rp 26.000. Mentimun dingin ini ditawarkan dengan beberapa pilihan saus, di antaranya garam, gochujang (sambal terasi ala Korea), mayones dan lainnya.

Anda bisa mengunjungi tempat jajanan tersebut mendekati waktu tutup. Biasa, menjelang tutup, para penjaja kedai akan memberikan diskon untuk menghabiskan stok dagangannya. Misalnya, Anda bisa mendapatkans sepotong semangka besar seharga 100 Yen atau setara Rp 13.000!

ROCKETNEWS24.COM Festival di Jepang menghasilkan sampah yang begitu banyak. Namun penanganan terhadap sampah telah diatasi dengan pembagian jenis sampah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com