Cadangan migas lapangan Banyu Urip Blok Cepu, lanjut Suyoto, diperkirakan mencapai 450 juta barel. Saat ini puncak produksi lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu telah tercapai yaitu 165.000-170.000 barel per hari. "Produksi minyak di Bojonegoro ini menyumbang 20 persen produksi minyak nasional," katanya.
Sementara cadangan gas bumi lapangan Jambaran Tiung Biru mencapai 12 juta kaki kubik. Lapangan JTB ditargetkan mulai (JTB) produksi sebesar 227 kaki kubik gas bumi per hari pada kuartal pertama 2019, dan mencapai puncak produksi sebesar 315 MMSCFD pada 2020.
Bojonegoro, sambung Suyoto, memang belum maksimal mengelola sektor pariwisata, karena baru tiga tahun terakhir potensi tersebut digarap serius.
"Sebelumnya, Bojonegoro fokus menurunkan angka kemiskinan. Karena Bojonegoro pernah disebut bagian dari sejarah kemiskinan Indonesia," tambah Suyoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.