Dari Kakaban, mereka langsung melanjutkan ke Sangalaki untuk menyaksikan sebentar penangkaran penyu. "Dari Sangalaki menuju ke penginapan di Derawan," kata Galih.
Perjalanan dengan speedboat dari Sangalaki hanya 60 menit. Mereka tiba menjelang senja. "Menurut saya, perjalanan ini cukup murah karena bisa dapat semua pulau dengan waktu sehari. Tidak didapat di tempat lain seperti ini," kata Galih.
Harga Standar
Sejatinya sudah banyak paket wisata ke Derawan dan pulau-pulau di sekitarnya. Banyak pula yang ditawarkan lewat situs-situs online. Bukan hanya wisata pulau, tetapi juga snorkeling, menyelam, bahkan ada paket menyelam bersama hiu paus dan pari manta, juga Biduk-biduk.
Namun, lantaran belum ada harga standar berwisata, kata Sulaiman asal Tanjung Redeb, tawar menawar dengan driver mobil ataupun speedboat sangat menentukan. Hati-hati dengan banyak calo speedboat di sana. Mereka sulit dibedakan dari para driver speedboat.
"Bila tidak terbiasa akan kena harga tinggi," kata Sulaiman.
Sulaiman memaparkan, karena kondisi ini banyak wisatawan semacam Galih dan Gita, di mana mereka merancang rencana perjalanan sendiri dengan budget minim tapi bisa menikmati semua eksotika kepulauan Derawan.
Sulaiman merupakan rekanan perusahaan batu bara PT Berau Coal. Ia sering menemani para tamu perusahaan itu mengunjungi beberapa destinasi Berau, khususnya Derawan dan pulau-pulau di sekitarnya, bahkan titik-titik penyelaman.
Tak sedikit dari antara para tamu itu memiliki kisah yang sama dengan Galih dan Gita, yakni memilih bermalam di Derawan atau Maratua, lantas paginya pulang setelah keliling ke pulau-pulau lain. Namun ada pula yang memilih tidak menginap tapi langsung pulang ke Tanjung Redeb.
"Saya mengikuti kemauan tamu saja," tambah Sulaiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.