Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Cangkir Kuno di Festival Ngopi Sepuluh Ewu

Kompas.com - 07/11/2016, 11:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

Tradisi "sak corot dadi seduluran"

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang membuka acara mengatakan Festival Ngopi Sepuluh Sewu merupakan salah satu event dari 53 rangkaian festival di Banyuwangi.

Dengan adanya festival tersebut Bupati Anas berharap akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Desa Kemiren.

"Pemerintah daerah memberikan apresiasi atas swadaya masyarakat hingga terselenggaranya festival ini. Kegiatan ini akan menjadi bagian yang akan mendorong perekonomian masyarakat desa. Saya tadi lihat banyak home stay-home stay baru di Kemiren," kata Bupati Anas.

Dia juga berharap agar kegiatan serupa bisa muncul di desa desa lainnya dengan mengandalkan potensi desa yang ada.

Sedangkan Ketua lembaga adat Desa Kemiren, Suhaili menjelaskan bahwa menyuguhkan kopi telah menjadi tradisi warga setempat dalam menyambut tamu.

Tradisi ini diperkuat dengan filosofi warga "sak corot dadi seduluran" yang artinya "sekali seduh kita bersaudara", yaitu dengan meminum kopi yang disuguhkan sebagai simbol menyambung silaturahmi dan menambah persaudaraan.

"Ngopi telah menjadi tradisi warga Kemiren. Kalau belum minum kopi pasti akan pusing apalagi kalau ada tamu yang datang. Nantinya walaupun festival ini sudah selesai kami berharap semua yang datang saat ini nantinya akan rindu untuk kembali ke Desa Kemiren untuk menikmati suguhan kopi dari kami. Kedatangan mereka, telah kami anggap sebagai saudara kami," jelas Suhaili.

Kopi telah menjadi salah satu produk perkebunan yang menjadi andalan Banyuwangi. Data mencatat produksi kopi di Banyuwangi mencapai 8.047 ton pada 2015, meningkat dari tahun 2014 yang 7.992 ton. Angka produktivitasnya mencapai 19,49 kuintal per hektar pada 2015. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com