Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Berpetualang di Tanah Hikayat Ujung Barat Pulau Jawa

Kompas.com - 15/11/2016, 20:23 WIB
Sri Noviyanti,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata menyatakan, homestay dipilih sebagai solusi cepat dan tepat untuk membangun amenitas, sebagai bagian dari strategi untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan ke Indonesia.

Amenitas adalah istilah teknis untuk fasilitas pendukung bagi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi. Targetnya, masyarakat bisa dengan cepat membangun 100.000 homestay dalam tiga tahun ke depan.  

Saat peluncuran sayembara, Arief menyebutkan homestay tersebut akan dijual kepada masyarakat dengan mekanisme kredit pemilikan rumah. "Suku bunga tetap sebesar 5 persen dan uang muka 1 persen. Jadi jatuhnya sangat murah, dan tidak akan ada yang lebih murah dari itu,” ujar dia.

Program tersebut akan dimulai pada 2017. Desain yang terpilih mewakili homestay “ideal” untuk Tanjung Lesung menggunakan nama yang mirip tagline kawasan ini, yaitu New Gateway to Adventure In The West Eage of Java.

Dengan mengembangkan Tanjung Lesung, harapannya ekonomi masyarakat seperti nelayan, bisnis perahu, penyewaan alat olah raga air di wilayah sekitar mulai menggeliat dan tumbuh.

“Akan terus ada pembenahan akses dan amenitas,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/6/2016).

Sebagai dukungan infrastruktur, saat ini tengah dibangun tol Serang-Panimbang sepanjang 84 kilometer. Dengan tambahan akses ini, jarak tempuh dari Jakarta tidak akan lebih dari 2,5 jam.


Rencana lain, pemerintah menyiapkan lahan untuk membangun bandar udara bertaraf internasional di Pandeglang.

“Meski ada akses melalui perjalanan darat, wisatawan mancanegara biasanya lebih memilih langsung ke bandar udara,” kata anggota Tim Percepatan Destinasi Tanjung Lesung Ida Irawaty menyambung Arief.

Ida mengatakan sedang berusaha menjadikan Pelabuhan Tanjung Lesung sebagai pelabuhan pariwisata yang bisa jadi tempat bersandar kapal-kapal wisata asing. Lainnya, Ida juga mengungkapkan rencana untuk kembali mengaktifkan jalur transportasi kereta api.

Atas segala rencana itu, targetnya, Tanjung Lesung bisa mendatangkan sejuta wisatawan mancanegara pada 2019.

Masyarakat pun bisa turun tangan mengangkat pariwisata Indonesia, termasuk untuk Tanjung Lesung. Lewat media sosial, misalnya, bagikan saja cerita dan atau foto dari lokasi wisata mempesona di Indonesia lewat akun media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram.

Di unggahan Twitter dan Instagram, cantumkan tagar #ceritadestinasi sebagai penanda. Adapun untuk Facebook, cerita tersebut bisa diunggah ke fan page Cerita Destinasi.  

Siapa tahu, cerita Anda juga dapat mengundang lebih banyak wisatawan datang ke sini...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com