Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum 1.000 Moko bagi Generasi Muda Alor

Kompas.com - 21/11/2016, 13:42 WIB

MOKO adalah benda berbentuk tambur yang ditutupi bagian atas dan bawah yang sejak ratusan tahun silam dipakai sebagai alat musik dan mas kawin di kalangan masyarakat Alor, Nusa Tenggara Timur. Memiliki moko meningkatkan status sosial dan dianggap menghargai tradisi warisan leluhur meski moko bukan buatan masyarakat Alor.

Kamis (27/10/2016) siang, tiga karyawan Museum Daerah 1.000 Moko sedang membersihkan halaman museum dan tiga lainnya merapikan benda-benda purba termasuk moko di ruangan berukuran sekitar 10 x 30 meter.

Gedung museum yang terdiri atas dua unit itu dibangun pada 2003 dengan tujuan menjaga dan merawat benda-benda purbakala, termasuk moko dan nekara.

Gedung Museum 1.000 Moko dibagi menjadi ruang-ruang khusus untuk tempat menyimpan benda-benda bersejarah yang menunjukkan perjalanan sejarah suku bangsa Alor. Ruang-ruang itu juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan studi bagi generasi muda terutama para pelajar.

Museum 1.000 Moko tidak hanya menyimpan moko dan nekara. Museum yang berada di lahan seluas 1 hektar itu juga menyimpan pakaian tradisional masyarakat Alor, terutama cawat dari kayu. Cawat dari kulit kayu ini masih berlaku di kalangan masyarakat Suku Kabala, Alor Timur.

Terdapat pula sisir dari bambu, giring-giring kaki, tenun ikat, kain patola peninggalan dari India, kain tenun Ler dari suku Ler (keturunan raja), mangkuk dari Tiongkok, kendang dari kulit manusia, gong raksasa, kapak batu, piring dari anyaman daun lontar, dan gelas dari tempurung.

Pelaksana Tugas Kepala Museum Daerah 1.000 Moko Yulianti Peny di Kalabahi mengatakan, nama Museum 1.000 Moko memiliki makna simbolis dan filosofis.

Sebutan 1.000 moko menunjukkan daerah ini (Alor) memiliki moko dalam jumlah besar dan sebagai benda warisan leluhur yang harus dilestarikan dan dijaga untuk generasi muda Alor.

”Museum didirikan Ans Takalapeta, mantan Bupati Alor periode 2003-2013. Tujuan utama melestarikan dan menjaga moko sebagai warisan budaya di daerah itu agar tetap dipahami dan dijaga generasi muda. Moko sebagai mas kawin wajib yang berlaku di kalangan masyarakat Alor sepanjang masa,” kata Peny.

Kapal Tiongkok

Moko tidak dibuat di Alor. Kemungkinan asal usul moko dari Tiongkok dan Vietnam melalui perdagangan zaman dahulu. Konon, sebuah kapal layar dari Tiongkok membawa ribuan moko terdampar di Kalabahi sekitar abad ke-14. Warga beramai-ramai mengambil barang yang dibawa kapal itu untuk dibawa pulang, termasuk moko.

Hampir di semua rumah, terutama rumah kaum bangsawan dan orang kaya di Alor, tersimpan moko. Semakin banyak moko yang dimiliki, orang itu semakin dihormati dan disegani oleh warga sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Travel Tips
5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com