Tekstur mi yang lembut dan rasa yang gurih akan anda rasakan saat mencicipinya. Cincangan daging ayam sebagai topingnya tidak kalah gurih dan cenderung sedikit manis.
Pangsit basahnya pun teksturnya begitu lembut saat digigit. Dalam setiap porsi mi ayam pangsit, pengunjung akan mendapatkan dua buah pangsit basah dengan kuah yang sedikit berminyak dan gurih.
3. Mi Ayam Goreng Mekaton
Letaknya cukup jauh dari pusat kota Yogyakarta, tepatnya berada di Pasar Sri Katon, Dusun Sumokaton, Desa Margokaton, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman. Kurang lebih 15 kilometer di barat Kota Yogyakarta.
Warung mi ayam sederhana ini berada di salah satu sudut pasar tradisional. Walau sederhana, warung ini selalu ramai oleh pembeli.
Warung bernama Mi Ayam Mekaton tersebut mempunyai menu spesial yakni mie ayam goreng yang membuatnya selalu ramai oleh pembeli. Warung yang telah ada sejak 15 tahun lalu ini adalah penjual mi ayam goreng pertama di wilayah Yogyakarta.
Bumbu-bumbu yang digunakan untuk membuat mie ayam goreng sama dengan mi ayam kebanyakan. Tetapi yang sedikit membedakan adalah penggunaan merica bubuk di setiap piring mi ayam goreng.
Selain itu, hal spesial dari mi ayam Mekaton adalah mi segar yang dipakai. Dalam sehari warung ini bisa membuat mi sebanyak enam kali.
"Kami membuat mi tidak langsung banyak. Jika mie habis kami buat lagi, biar mi-nya fresh," terang pengelola warung, Wanto.
Satu porsi mi ayam goreng berisikan mi beserta sawi yang diberi cincangan daging ayam dan di atasnya ditaburi bawang goreng. Tekstur mi cukup kenyal dan rasanya gurih, berpadu dengan toping cincangan ayam yang rasanya gurih dan sedikit manis.
4. Mi Ayam Popeye
Di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, tepatnya di jalan lingkar Bantul Dusun Code, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, terdapat sebuah warung mi ayam yang terkenal dengan nama Mie Ayam Popeye.
Bukan karena sang pemilik adalah penggemar berat Popeye tetapi karena mi ayam di warung ini menggunakan bayam sebagai tambahan sayurnya.
Hidangan unik ini hadir secara tidak sengaja. Pada suatu hari dia belanja ke pasar sebelum berjualan. Saat belanja tersebut tidak sengaja ada seikat bayam yang terbawa di belanjaanya.
"Bayam tersebut tetap saya rebus dan ada pembeli yang melihat saya merebusnya. Dia meminta untuk menambahkan bayam tersebut ke mi pesanannya," cerita Surani, pemilik warung.
(Baca juga: Seperti Popeye, Mi Ayam Ini Andalkan Kekuatan Bayam)