Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca dan Debu Berkerak Hambat Tim "Bersih-Bersih Istiqlal"

Kompas.com - 17/02/2017, 17:21 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca buruk dan kondisi debu yang telah berkerak menjadi hambatan bagi tim "Bersih-Bersih Istiqlal". Dua hal itu dialami tim sejak memulai kegiatan pada Sabtu (11/2/2017).

"(Hambatannya) di teknik pengerjaannya saja. Kerak yang begitu tebal dan membutuhkan waktu yang lama untuk membersihkannya," kata salah seorang perwakilan kegiatan "Bersih-Bersih Istiqlal", Revi Handoko kepada Kompas.com di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

(BACA: Bersih-Bersih Istiqlal Diperpanjang hingga 21 Februari)

Ia mengatakan tebalnya debu itu terdapat di bagian menara Masjid Istiqlal. Menurut Revi, tim telah mengantisipasi kondisi debu yang berkerak dengan menggunakan mesin pembersih.

"Kendala cuaca juga. Kalau hujan kita berhenti. Angin kencang juga kita berhenti. Hari kedua sempat angin kencang. Hujan juga beberapa hari turun," tambah laki-laki yang juga bekerja sebagai konsultan pekerjaan di ketinggian (rope access).

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Warga turut membersihkan Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (18/2/2017). Seluruh elemen masyarakat bisa turut membantu membersihkan Masjid Istiqlal untuk menyambut Milad ke-39 Masjid Istiqlal pada 22 Februari 2017 mendatang.
Ia mengatakan kecepatan angin yang direkomendasikan untuk bekerja di ketinggian adalah 15 knot. Selama lima hari, kecepatan angin tertinggi sebesar 12 knot.

Perwakilan lain, Setyo Ramadi juga mengatakan bagian atap menara Masjid Istiqlal sudah berkerak. Keadaan tersebut membuat menyulitkan tim untuk membersihkan.

"Secara posisi itu paling sulit di bagian roof-nya. Jadi kita perpanjang untuk menyelesaikan bagian roof selesai semua. Roof itu bagian menara tapi di bagian luar," jelas Setyo kepada Kompas.com.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Warga turut membersihkan Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (18/2/2017). Seluruh elemen masyarakat bisa turut membantu membersihkan Masjid Istiqlal untuk menyambut Milad ke-39 Masjid Istiqlal pada 22 Februari 2017 mendatang.
Ia mengatakan target pembersihan Masjid Istiqlal masih jauh dari target. Jika ditambah dengan bagian kisi-kisi di bagian Plaza Masjid Istiqlal, lanjut Setyo, masih butuh waktu lebih lama.

"Gak harus berhenti tapi bisa terusin oleh pihak lain. Mungkin seperlimanya dari total kisi-kisi. Ternyata, bagaimanapun tetap butuh keterampilan walau kelihatan cuma ngelap-ngelap," ujar Setyo.

Kegiatan "Bersih-Bersih Masjid Istiqlal" diperpanjang hingga tanggal 21 Februari 2017. Seluruh elemen masyarakat masih bisa berpartisipasi dalam kegiatan "Bersih-Bersih Masjid Istiqlal".

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Sejumlah masyarakat membersihkan menara Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (18/2/2017). Seluruh elemen masyarakat bisa turut membantu membersihkan Masjid Istiqlal untuk menyambut Milad ke-39 Masjid Istiqlal pada 22 Februari 2017 mendatang.
"Masih terbuka untuk membantu, makin banyak bantu, lebih cepat. Pas ulang tahun Istiqlal, sudah bersih," kata Setyo.

Kegiatan "Bersih-Bersih Istiqlal" telah diselenggarakan mulai tanggal 11 Februari 2017. Adapun bagian Masjid Istiqlal yang dibersihkan di menara adalah bagian luar menara, antena, dinding, atap, lubang angin, dan bagian dalam menara berupa dinding, tangga, dan lantai. Sementara untuk bagian kisi-kisi adalah bagian stainless steel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com