Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumenep Promosikan "Pulau Awet Muda" dan Budaya kepada Wisatawan

Kompas.com - 19/04/2017, 18:21 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Sumenep, Jawa Timur akan memfokuskan diri untuk mempromosikan destinasi wisata alam dan budaya kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan potensi daerah sehingga bisa menarik kunjungan wisatawan ke Sumenep.

"Untuk Sumenep yang pertama harus saya sampaikan agak berbeda dengan kabupaten-kabupaten yang lain. Sumenep punya 126 pulau artinya kabupaten terbanyak pulaunya di Jawa Timur. Yang akan kami jual itu adalah destinasi baharinya dan alam. Ada Pulau Gili Labak dan Gili Iyang," kata Wakil Bupati Kabupaten Sumenep, Achmad Fauzi kepada KompasTravel di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Menurut Fauzi, Pulau Gili Laba cocok bagi pencinta snorkeling dan juga diving. Selain itu, Pulau Gili Laba juga memiliki hamparan pasir putih yang bisa dinikmati.

"Ada juga Pulau Gili Iyang yang memiliki kandungan oksigen tertinggi berdasarkan penelitian Lapan, jadi memiliki kandungan oksigen 21,05 persen. Artinya memiliki kandungan oksigen tertinggi kedua di dunia setelah Jordania," jelas Fauzi.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Wakil Bupati Kabupaten Sumenep, Achmad Fauzi saat berkunjung ke Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Berkat kandungan oksigen yang tinggi ini, Gili Iyang telah lama dikenal karena membuat penduduknya awet muda.

Menurut Fauzi, Gili Iyang ini juga disebut sebagai Pulau Oksigen karena cocok untuk kesehatan. Obyek wisata Gili Iyang juga bakal dipromosikan.

"Kedua memang kita akan coba jual eksplor budayanya. Karena memang kami memiliki budaya dan sejarah yang sangat kuat. Kenapa? Kabupaten Sumenep adalah sejarahnya merupakan kerajaan yang menguasai seperempat wilayah Pulau Jawa," kata Fauzi.

Ia akan memperkenalkan atraksi wisata budaya seperti tarian-tarian dan musik tradisional seperti Saronen. Obyek-obyek wisata sejarah seperti Keraton Sumenep dan makam Raja-Raja Sumenep juga akan ditawarkan.

"Itu yang akan kami jual untuk menjadi magnet daya tarik wisatawan luar negeri. Karena wisatawan luar negeri lebih tertarik apabila dari portofolio budayanya sehingga mereka tertarik untuk datang. Setelah mereka datang, baru mereka tertarik untuk jalan-jalan wisata bahari," jelasnya.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Mengunjungi Masjid Jami Sumenep di Pulau Madura, Jawa Timur.
Data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumenep mencatat tren kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.

Pada tahun 2013, Sumenep dikunjungi oleh 143 wisatawan, tahun 2014 sebanyak 378 wisatawan, tahun 2015 sebanyak 417 wisatawan, dan 1.034 wisatawan hingga bulan Oktober 2016.

Kabupaten Sumenep yang berada di ujung timur Pulau Madura. Dari Surabaya, Kabupaten Sumenep berjarak sekitar 148 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com