Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kristoforus Nison Mengajak Turis ke Liang Ndara

Kompas.com - 06/06/2017, 21:42 WIB

Paket aktivitas masyarakat antara lain menyaksikan kerajinan menenun, tradisi memecah kemiri, menganyam, menyaksikan masyarakat membahas adat perkawinan di antara kedua kelompok (pihak keluarga perempuan dan keluarga pria), serta ritual adat mencukur rambut pertama seorang bayi.

Setiap Jumat, Kristo memimpin anggota Riwung Tanah Tiwa melakukan bakti sosial di desa. Mereka membersihkan lingkungan dari sampah, merapikan pagar dan bunga, serta menyiram pohon.

Ia melarang warga melepaskan ternak berkeliaran di desa. Jenis ternak besar, seperti kambing, sapi, dan babi, harus dikandangkan sekitar 500 meter dari desa.

Ia pun mengingatkan warga agar tetap menjaga kebersihan rumah. Meski darurat, warga merawat dan menata rumahnya dengan baik sehingga wisatawan akan merasa betah dengan rumah yang menawan.

Betah di desa

Sejak ekowisata di Desa Liang Ndara, dengan berbagai kegiatan, termasuk sanggar wisata, dibuka pada 2008/2009, tidak ada lagi warga Desa Liang Ndara yang menjadi TKI ilegal.

Warga juga tidak bergegas ke kota-kota di Nusa Tenggara Timur untuk mencari pekerjaan. Tidak terdengar lagi kabar kematian TKI atau TKW dari desa itu di luar negeri.

Sebanyak 477 warga desa tersebut lebih betah berada di desa, termasuk lulusan sarjana dan sekolah menengah. Mereka melakukan berbagai aktivitas, terutama berkreasi untuk menghadirkan suvenir yang unik dan lucu, sesuai kearifan lokal masyarakat.

Penduduk Liang Ndara berjumlah 116 keluarga. Warga yang terlibat dalam ekowisata ini secara rutin mendapatkan keuntungan minimal Rp 1 juta per bulan.

Untuk ukuran warga Liang Ndara, jumlah Rp 1 juta per bulan sudah cukup besar, apalagi keterlibatan mereka tidak setiap hari, tetapi saat wisatawan datang. ”Mereka masih mengolah lahan pertanian seperti biasa,” kata Kristo. (KORNELIS KEWA AMA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 Juni 2017, di halaman 16 dengan judul "Mengajak Turis ke Liang Ndara".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com