Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kristoforus Nison Mengajak Turis ke Liang Ndara

Kompas.com - 06/06/2017, 21:42 WIB

Peminat paket budaya pada 2016 tercatat 1.586 orang yang datang dalam 133 grup. Satu grup yang beranggotakan 1-10 orang dikenai tarif Rp 1,6 juta.

Jika lebih dari 20 orang, ditambah Rp 200.000 sehingga menjadi Rp 1,8 juta. Setiap tambahan 20 wisatawan untuk paket budaya dikenai tarif Rp 200.000.

Paket budaya ini terdiri atas enam jenis atraksi, yakni penerimaan tamu, tarian caci (perang), tarian ako mawo (mengetam padi), tarian ndudu ndake (kain selendang yang digulirkan dari tamu yang satu ke tamu yang lain sambil menari), tarian ceca kalu (tarian lompat bambu), serta tarian sanda (peserta berdiri melingkar, menyentakkan kaki sambil menyanyikan lagu daerah dan berputar keliling sambil berpegangan tangan).

Paket budaya ini diakhiri dengan pemberian minuman kopi lokal dan sopi (arak lokal) kepada tamu. Kopi dan arak yang disuguhkan benar-benar asli hasil olahan warga. Ini merupakan bagian dari budaya warga.

Biasanya paket budaya ini dilanjutkan dengan paket kuliner yang disiapkan anggota tetap dan tidak tetap. Jenis kuliner ini berupa pangan lokal olahan kelompok sanggar. Harga kuliner Rp 15.000 per orang. Kuliner ini juga disiapkan dalam bentuk mentah, seperti buah-buahan, beras, dan umbi-umbian. Semuanya organik.

Paket hiking hanya diminati wisatawan tertentu. Biasanya mereka berjumlah 1-4 orang. Hiking kebun dan kampung berlangsung 30-60 menit.

Wisatawan diajak melihat panorama alam dari desa atau kebun memandang ke Laut Sawu, cakrawala, menyaksikan masyarakat berkebun, dan berladang (menyiapkan lahan, membersihkan tanaman, memanen, dan menyimpan).

Tarif kedua jalur hiking ini Rp 150.000 per orang atau 1-10 orang Rp 200.000. Setiap penambahan 10 orang dihargai Rp 50.000.

Sementara trekking Mbeliling (berjalan kaki menuju bukit Mbeliling) membutuhkan waktu 5-6 jam perjalanan sehingga peserta harus menginap di home stay setempat.

Tarif trekking Rp 200.000 per orang atau 1-10 orang Rp 300.000, setiap penambahan 10 orang dikenai tarif Rp 100.000.

”Listrik menyala 24 jam, jaringan internet sedang diupayakan. Jika ada internet, pengunjung lebih betah dan nyaman, bahkan lebih lama berada di Liang Ndara,” ucap Kristo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com