Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Air Panas di Pesisir Banten

Kompas.com - 09/06/2017, 22:05 WIB

Menurut General Manager Umbul Tanjung Resort Nur Fahruqi, air panas tidak muncul tiba-tiba. Pihaknya harus mengebor tanah hingga kedalaman 40 meter.

Ia menduga, air panas berbelerang itu berada di jalur air antara Gunung Pulosari di Kabupaten Pandeglang, Banten, dan Gunung Krakatau di Selat Sunda.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ego Syahrial mengatakan, air panas di sekitar Banten bisa berasal dari sisa magma di sekitar kerucut Gunung Pulosari.

Namun, menurut Ego, jika air panas muncul di elevasi yang rendah dan cukup jauh dari Gunung Pulosari, seperti di sekitar pantai, bisa jadi berasal dari sistem panas bumi yang berada di sekitar gunung tersebut dan kerucut-kerucut gunung api lain.

”Untuk mengetahui asal sumber panas dari air itu atau sistem panas buminya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut,” ujarnya.

Namun, kata Ego, air panas seperti di pantai-pantai Banten tetap aman bersentuhan dengan manusia asal temperaturnya dapat dipakai berendam.

Air idealnya punya derajat keasaman (pH) netral, yakni 7, dengan temperatur 40-45 derajat celsius. Kandungan belerang air panas berkhasiat untuk mengatasi gangguan gatal pada kulit.

Pemandian

Berjarak sekitar satu 1 kilometer dari Umbul Tanjung Resort, Saung Akang di Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, menawarkan sensasi serupa.

Saung Akang tidak menawarkan air panas dalam kolam kecil. Wahananya berupa kolam air panas berukuran 25 meter x 5 meter.

Seperti pemandian umum lain, Saung Akang dilengkapi kamar mandi, kedai makanan, dan toko pakaian. Pengunjung bisa memesan makanan dan bersantap di saung.

Menu yang tersedia antara lain nasi goreng, mi rebus, ikan bakar, cumi goreng, udang asam manis, cah kangkung, sayur asam, dan karedok.

Pengelola Saung Akang, Jingga (33), mengatakan, tamu yang berendam tidak dipungut bayaran. Penghasilan pengelola Saung Akang didapat saat pengunjung memesan makanan, menyewa ban, dan membeli pakaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com