Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Karya Yayoi Kusama di National Gallery Singapore

Kompas.com - 25/07/2017, 10:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di kedua gedung tersebut, salah satunya adalah pelantikan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Kedua gedung itu sendiri resmi menjadi galeri nasional pada tahun 2015.

Saat KompasTravel berkunjung, di sana sedang ada pameran seni Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow (Kehidupan adalah Jantung Sebuah Pelangi).

Yayoi Kusama adalah seorang seniman asal negeri sakura. Lahir di Jepang pada 1929, artis ini memiliki ciri khas dalam karyanya yaitu bintik-bintik, jala-jala, dan buah labu.

Pameran seni Kusama terbagi ke dalam tiga galeri, A, B dan C, yang semuanya sangat layak untuk dinikmati baik oleh pencinta seni maupun orang awam sekalipun.

Apa pasal? Ya, karya-karya Kusama tidak hanya bisa dinikmati oleh mereka yang paham seni saja. Warna-warna ceria dan seni instalasi yang "sangat nge-pop", begitu instagrammable. Sayang sekali jika berkunjung ke sini tanpa mengabadikan momen dalam sebuah foto.

Di galeri A, pengunjung disuguhi bermacam-macam lukisan minyak dan acrylic di atas kertas dan kanvas yang bercirikan corak bintik-bintik dan jala-jala. Ada yang motifnya rapat-rapat, ada juga yang jarang-jarang.

Karya-karya awal Kusama sangat kental gaya surealis. Beberapa karya yang dipajang di galeri A ini antara lain Infinity Net (1950-an), No. A (1959), Death of a Nerve (1976), Statue of Venus Obliterated by Infinity Nets No. 2 (1988), dan Transmigration (2011). 

Statue of Venus Obliterated by Infinity Nets No. 2 (1988) karya Yayoi Kusama yang dipamerkan di National Gallery Singapore, Jumat (14/7/2017).KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Statue of Venus Obliterated by Infinity Nets No. 2 (1988) karya Yayoi Kusama yang dipamerkan di National Gallery Singapore, Jumat (14/7/2017).
Tak hanya lukisan dan patung, di galeri A ini pengunjung juga bisa menikmati karya seni instalasi Kusama. Kusama membuat labu kuning besar dengan bintik-bintik yang diletakkan di antara transisi galeri A dan B.

Beranjak ke galeri B, mula-mula pengunjung akan memasuki sebuah ruangan dengan banyak cermin cembung di muka. Karyanya ini ia namai Invisible Life (Kehidupan yang Tak Kelihatan). Spot ini juga sangat menarik pengunjung untuk befoto ria.

Masih berupa karya seni instalasi, Kusama membuat sebuah bilik cermin infiniti, yang menawarkan pengalaman visual dan imaji sangat indah. Namanya, Gleaming Lights of the Souls (Cahaya Jiwa yang Berkilauan) (2008).

Pengunjung bisa masuk ke bilik infiniti itu dan melihat gemerlap lampu-lampu dengan warna hijau, biru, ungu, merah.

"Corak berulang-ulang yang dihasilkan lampu-lampu yang berkelipan mencerminkan putaran hidup dan mati alam semesta yang tak berkesudahan. Kesan tersebut juga bertujuan menambah kebimbangan manusia tentang kewujudan dan kemusnahan," demikian deskripsi karya Kusama dalam brosur.

Salah satu karya seniman asal Jepang, Yayoi Kusama yang dipamerkan di National Gallery Singapore Gleaming Lights of the Souls, Jumat (14/7/2017). Pameran Kusama berlangsung dari 9 Juni hingga 3 September 2017.KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Salah satu karya seniman asal Jepang, Yayoi Kusama yang dipamerkan di National Gallery Singapore Gleaming Lights of the Souls, Jumat (14/7/2017). Pameran Kusama berlangsung dari 9 Juni hingga 3 September 2017.
Di galeri B, pengunjung juga disuguhi foto-foto pertunjukan seni tubuh yang ditampilkan oleh Kusama dan beberapa artis di New York, dan karya seni instalasi yang beberapa mengeksplorasi bagian tubuh.

Pada bagian terakhir, di galeri C pengunjung dapat menemukan banyak tempat menarik untuk berswafoto, seperti di karya seni instalasi berjudul With All My Love for the Tulips, I Pray Forever (2013-2017).

Pengunjung akan memasuki sebuah ruangan yang sangat terang dengan beberapa pot bunga tulip raksasa yang terbuat dari fiberglass dan plastik.

Sebagaimana ciri Kusama, pot dan bunga tulip raksasa tersebut seluruhnya bermotif bintik-bintik. Bintik-bintiknya berwarna-warni hijau, ungu, kuning, biru, merah, pink, dan oranye. Ukurannya yang acak, besar-kecil menambah cita rasa populer pada karya seni instalasi ini.

Karya seni instalasi Yayoi Kusama di National Gallery Singapore ini bertajuk With All My  for the Tulips, I Pray Forever (2013-2017), Jumat (14/7/2017). Seorang travel blogger asal Kuala Lumpur, Karen (paling kanan) tengah ancang-ancang berpose lompat.KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Karya seni instalasi Yayoi Kusama di National Gallery Singapore ini bertajuk With All My for the Tulips, I Pray Forever (2013-2017), Jumat (14/7/2017). Seorang travel blogger asal Kuala Lumpur, Karen (paling kanan) tengah ancang-ancang berpose lompat.
Di penghujung galeri C, ada karya Kusama dengan judul Narcissus Garden (1966/2017). Taman di dalam ruangan ini penuh dengan bola-bola stainless steel yang diletakkan secara acak. Tapi, angle terbaik untuk menangkap karya seni ini memang harus dari atas agar terlihat polanya.

Pameran Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow yang dibuka dari 9 Juni ini berlangsung hingga 3 September 2017. Jadi, bagi Anda yang berencana berlibur ke Singapura, tak ada salahnya mampir ke National Gallery Singapore dan menikmati pameran apik ini. Selamat berlibur...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com