Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana, Kulon Progo Akan Gelar Festival Budaya Kelas Internasional

Kompas.com - 27/08/2017, 10:04 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 24-26 November 2017 nanti, Kabupaten Kulon Progo di DI Yogyakarta akan menggelar festival kebudayaan besar yang disajikan dengan modern selama tiga hari. Acara yang digadang-gadang menjadi acara kebudayaan kelas internasional tersebut bernama KULFEST-Festival Kampoeng Nusantara.

"Nanti akan ada banyak aktivitas selama tiga hari itu. Bisa ikut kursus kebudayaan, lihat pertunjukan, wisata di sekitar, jadi saling berganti full selama tiga hari itu," ujar seniman Didik Nini Thowok saat peluncuran acara tersebut di Jakarta, Jumat (25/8/2017).

BACA: Susur Gua Sampai Kebun Durian, 5 Wisata Minat Khusus di Kulon Progo

Didik Nini Thowok, sang maestro tari Indonesia, menjadi penggagas acara ini. Ia mengaku berawal dari kecintaan yang luar biasa terhadap budaya asli Indonesia. Akhirnya ia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan teman-teman seniman di Indonesia dan mancanegara. Mereka sepakat untuk menyelenggarakan festival yang memadukan berbagai macam pertunjukan kebudayaan.

"Tujuannya memperkenalkan kembali jati diri bangsa yang memiliki nilai budaya adi luhung, lewat pertunjukan kolaborasi budaya lintas zaman di Indonesia," ujarnya yang sudah menekuni seni tari selama 41 tahun.

Peluncuran KULFEST 2017KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Peluncuran KULFEST 2017
Donny Moeladi selaku ketua penyelenggara menjelaskan acara tersebut diselenggarakan di destinasi wisata Bendung Khayangan dengan luas area tiga hektar. Sepertiga area akan digunakan sebagai area tenda, juga beberapa panggung. Sedangkan sisanya menjadi atraksi wisatawan, seperti pesawahan.

Di KULFEST akan ada beberapa panggung antara lain panggung khusus tari, panggung di sisi sungai, dan panggung utama tempat berbagai artis lokal maupun internasional tampil.

BACA: Persiapan Pariwisata Kulon Progo Menyambut Bandara Internasional Baru

Pihak penyelenggara dan tentunya Didik Nini Thowok turut mengangkat kesenian dari tujuh daerah Indonesia. Antara lain Gending Sriwijaya (Palembang), Anak Agung Serame Semadi (Bali), Seblakan Sesutane (Banyumas), Joko Mursito (Kulon Progo), Halilintar Latief (Sulawesi), juga kesenian dari Yogyakarta dan Cirebon.

Hadir pula kebudayaan dari luar negeri yang akan unjuk kebolehan, antara lain India, Jepang, Thailand, Tiongkok, dan Australia. Acara ini juga dimeriahkan band-band terkemuka di Indonesia.

Grojogan Sewu di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta (Tribun Jogja/Gilang Satmaka)TRIBUN JOGJA/GILANG SATMAKA Grojogan Sewu di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta (Tribun Jogja/Gilang Satmaka)
Acara yang dikombinasikan dengan unsur modern ini juga menampilkan para artis terkemuka di Indonesia seperti Andien, Sheila On 7, Djaduk, Tri Utami, Payung Teduh, Endank Soekamti, Jogja Hip-hop Foundation, Mata Jiwa, Gugun Blues Shelter, dan masih banyak lagi.

"Wisatawan yang datang akan benar-benar mengenal budaya di sana. Karena selain yang bisa ditampilkan seperti tari dan musik, ada juga budaya bertani. Membuat kerajnan dari alam, masak dengan bahan hortikultura, sampai kulinernya," ungkap Donny.

BACA: Gunung Kidul dan Kulon Progo Primadona Pariwisata DIY

Ia sendiri menyasar generasi milenial untuk mayoritas wisatawan yang datang. Dengan domisili dari lokal maupun asing dengan jumlah total 1.000 wisatawan.

Kabupaten Kulon Progo sendiri dipilih karena Didik Nini Thowok memang sudah satu tahun berupaya membangkitkan kembali budaya setempat. Budaya yang tersimpan kembali ia angkat, ia promosikan, dan ia lestarikan untuk mensejahterakan warga di sana.

Harga tiket sendiri belum bisa diungkapkan pihak penyelenggara. Donny menargetkan pertengahan September ini akan tayang di situs resmi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com