Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Tangkeban, Panorama Menakjubkan di Kaki Gunung Slamet

Kompas.com - 28/09/2017, 16:21 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gunung Slamet di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ternyata menyimpan potensi wisata yang menakjubkan. Di kaki Gunung Slamet ada obyek wisata bernama Bukit Tangkeban yang menawarkan spot dan pemandangan sangat menarik.

Bukit Tangkeban terletak di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Bukit Tangkeban makin menarik karena selama tiga bulan terakhir dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa.

(BACA: Penyanyi Shakira Promosikan Bali Lewat Instagram)

Bukit Tangkeban kini tampak kreatif. Di puncak bukit, ada spot-spot yang dikembangkan dan menarik untuk dijadikan tempat berfoto.

Obyek wisata Bukit Tangkeban di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017). Kini Bukit Tangkeban dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa untuk menarik wisatawan datang.KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Obyek wisata Bukit Tangkeban di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017). Kini Bukit Tangkeban dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa untuk menarik wisatawan datang.
Hanya saja, untuk mendapat spot-spot yang menarik dari Bukit Tangkeban itu pengunjung harus rela mendaki bukit itu setinggi 100 meter.

Jangan khawatir karena akses jalan sudah layak. Ada jalan setapak yang terbuat dari beton yang dapat dilalui untuk perjalanan selama kurang lebih 6 menit. Wisata itu cocok untuk semua kalangan, termasuk anak-anak.

(BACA: Yogyakarta, Destinasi Instagram yang Makin Populer)

Sesampainya di puncak, keindahan alam sangat terlihat. Pemandangan sebelah kanan tersaji indah Gunung Slamet. Gunung tertinggi di Jateng itu terlihat jelas di depan mata hingga membuat Anda terkagum-kagum.

Obyek wisata Bukit Tangkeban di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017). Kini Bukit Tangkeban dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa untuk menarik wisatawan datang.KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Obyek wisata Bukit Tangkeban di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017). Kini Bukit Tangkeban dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa untuk menarik wisatawan datang.
Sementara di bagian kiri tersaji pemandangan rumah-rumah penduduk, pepohonan rindang hingga laut biru yang jauh di sana. Burung endemik pun bertentangan bebas di wilayah itu.

(BACA: Apa yang Menarik di Alor? Menikmati Sunset dari Bukit Hulnani)

Di bagian puncak juga dibangun beberapa spot foto yang menarik. Ada beberapa bangunan dari kayu, seperti panggung dan jembatan. Spot menjadi unik dan berkesan karena dibumbui dengan tulisan-tulisan kreatif khas anak-anak yang sedang galau.

Koordinator wisata Bukit Tangkeban, Didik Purnomo mengatakan, sengaja pihaknya membuat sarana prasarana yang kreatif agar menarik wisatawan datang. Kreasinya pun mendatangkan hasil.

Obyek wisata Bukit Tangkeban di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017). Kini Bukit Tangkeban dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa untuk menarik wisatawan datang.KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Obyek wisata Bukit Tangkeban di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017). Kini Bukit Tangkeban dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa untuk menarik wisatawan datang.
Saban hari, Bukit Tangkeban didatangi setidaknya 50 orang. Di akhir pekan, lebih dari 100 orang datang untuk menikmati panorama alam nan segar di wilayah itu.

"Konsepnya alam dan religi. Ini sudah ada sejak saya kecil, tapi dikembangkan baru tiga bulan terakhir ini," kata Didik, Kamis (28/9/2017).

Untuk sampai di lokasi wisata, pengunjung hanya perlu mencari arah ke obyek wisata Guci. Sebelum sampai ke Guci, ada papan pemandu arah ke Desa Pulosari.

Obyek wisata Bukit Tangkeban di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017). Kini Bukit Tangkeban dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa untuk menarik wisatawan datang.KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Obyek wisata Bukit Tangkeban di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017). Kini Bukit Tangkeban dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa untuk menarik wisatawan datang.
Tarif masuk pun relatif terjangkau. Tarif pernorang dipatok Rp 3.000, sementara parkir kendaraan Rp 2.000. "Itu untuk tiket kebersihan saja, jadi terjangkau," ujar Didik.

Potensi wisata yang apik itu terdengar hingga di telinga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Di tengah kunjungan kerjanya, Ganjar mampir untuk melihat spot-spot wisata yang dibangun.

Seperti halnya wisatawan lain, Gubernur Jateng juga ikut mendaki sampai di puncak. Pemandangan yang indah membuat pria berambut putih itu takjub. "Ini bagus. Tinggal dipromosikan ke media sosial," kata Ganjar.

Pemandangan Gunung Slamet dari obyek wisata Bukit Tangkeban di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017). Kini Bukit Tangkeban dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa untuk menarik wisatawan datang.KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Pemandangan Gunung Slamet dari obyek wisata Bukit Tangkeban di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017). Kini Bukit Tangkeban dikembangkan secara kreatif oleh para pemuda desa untuk menarik wisatawan datang.
Gubernur Jateng juga meminta pengelola untuk menjaga mutu sarana dan prasarana. Pernak-pernik yang dipasang diminta selalu dicek agar tidak menimbulkan kecelakaan di masa-masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com