Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kue Lapis Inovasi Baru, Bagaimana Rasanya?

Kompas.com - 07/10/2017, 11:43 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kue lapis, seperti namanya memiliki rupa yang berlapis lapis. Teknik panggang dan kualitas bahan menjadi faktor penentu dari kelezatan kue yang terkenal mahal ini. Sekarang hadir kue lapis inovasi baru yang diusung oleh Nyonya's Heritage.

"Kami ingin menciptakan kue yang kekinian, bertujuan agar masyarakat tidak melupakan kue tradisional lapis legit maka kita menginovasikannya dengan cara mengombinasikan kue tradisional lapis legit dan golden layer cake," kata owner dari Nyonya's Heritage, Zelly Tameila saat dihubungi KompasTravel, Senin (2/10/2017).

(BACA: Hampir Punah, Kue Lapis Legit Dipanggang Arang)

Diusung dengan nama Golden Layer Cake, kue lapis inovasi baru dari Nyonya's Heritage ini terdiri dari delapan lapisan kue lapis tradisional pada bagian atas. Di lapisan bawah terdapat kue dengan tekstur yang menyerupai puding, namun lebih garing. Lapisan tersebut yang disebut golden layer.

Zelly menyebut nama kue Golden Layer Cake terinspirasi dari lapisan bawah yang bewarna keemasan. Pembaruan teknik memanggang juga membuat kue lapis ini menjadi berbeda.

(BACA: Mengapa Kue Lapis Legit Dibanderol dengan Harga Selangit?)

Saat dikeluarkan harum khas kue lapis langsung menyeruak, dengan penampakan kue kuning cantik keemasan.

"Rasanya enak tetapi agak terlalu manis. Kalau dipadukan, keduanya (bolu lapis dan golden layer) sepertinya jadi terlalu berat," kata Caroline yang mencoba Golden Layer Cake. 

Sastri yang juga mencoba Golden Layer Cake mengatakan akan lebih baik jika kue lapis lebih tebal dan mendominasi dibanding golden layer. 

Dari segi tekstur golden layer menyerupai puding tetapi lebih garing. Komposisinya hampir 80 persen dari kue. Sehingga menguasai tekstur dari delapan kue lapis tradisional di bagian atas.

Kue lapis modifikasi dari Nyonyas Heritage.Kompas.com/Silvita Agmasari Kue lapis modifikasi dari Nyonyas Heritage.
Alhasil bagi yang mengharapkan menyantap kue lapis tradisional agaknya harus mengurangi ekspektasi. Karena kembali lagi kue lapis ini telah dimodifikasi dengan golden layer yang memiliki rasa yang sama dengan kue lapis.

Tekstur kue lapis modifikasi ini bisa jadi lebih baik saat lapisan kue diselang seling antara golden layer dengan kue lapis tradisional, sehingga menimbulkan tekstur yang lebih rata.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Golden Layer Cake sendiri terdiri dari telur, butter, wisman, gula, dan susu. Saat ini Golden Layer Cake masih dibuat sendiri dengan sistem pra pemesanan, sedangkan produk siap hanya dijual saat bazar.

Golden Layer Cake tersedia dalam dua ukuran, loyang besar ukuran 20 cm x 20 cm dihargai Rp 800.000, ukuran mini 10 cm x10 cm dihargai Rp 200.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com