Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Petunjuk Melihat Pari Manta Dari Dekat di Raja Ampat

Kompas.com - 24/10/2017, 09:12 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

WAISAI, KOMPAS.com - Berenang besama pari manta menjadi salah satu incaran wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat, Papua Barat. Tak heran, salah satu tempat berkumpulnya pari manta jadi tempat penyelaman tersibuk di Raja Ampat.

Ialah Manta Sandy, yang jadi tempat berkumpul, mencari makan, dan membersihkan diri pari manta. Spot yang berada di kawasan Selat Dampier ini cukup dekat dari Pulau Arborek, sekitar 15 menit dengan speedboat.

Spot Manta Sandy termasuk ke dalam Kawasan Konservasi Perairan (KKP), Selat Dampier, salah satu dari lima KKP yang ada di Raja Ampat. Oleh karenanya, semua ekosistem yang ada di dalamnya mendapat perlindungan khusus.

(Baca juga: Manta Sandy, Rest Area Khusus Manta di Raja Ampat)

Bagi Anda yang mau menyelami indahnya lautan Raja Ampat bersama pari manta, KompasTravel telah merangkum petunjuk kawasan spot Manta Sandy bagi wisatawan, berikut ini.

1. Hanya bisa diselami oleh 20 orang secara bersamaan

Berapa pun speedboat yang bersandar, jumlah wisatawan yang boleh turun dalam waktu yang bersamaan hanya 20 orang saja. Ini bertujuan agar tidak mengganggu kegiatan manta di dalam.

Penjaga spot Manta Sandy memperlihatkan peraturan baru untuk melihat manta di sana, Kamis (19/10/2017).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Penjaga spot Manta Sandy memperlihatkan peraturan baru untuk melihat manta di sana, Kamis (19/10/2017).
2. Dilarang menggunakan flash

Mata pari manta sangat sensitif terhadap cahaya flash dari kamera Anda. Jadi dilarang mengambil gambar video maupun foto meggunakan flash atau cahaya yang berlebihan.

"Karena hewan pemalu ini akan sangat terganggu dan bisa marah atau stres," kata Harun, salah satu kader Pos Manta Sandy, saat menerangkan peraturan baru tersebut pada KompasTravel, Rabu (18/10/2017).

3. Tenang saat mendekati pari manta

Meski besar, pari manta ternyata sangatlah pemalu. Hewan ini akan sadar jika kita bergerak agresif. Jika ia sadar, maka seketika akan pergi menjauh.

"Kalau kita tenang saat ambil gambar, malah dia pandai bergaya, seperti berenang memutar, lalu manuver dan lainnya," kata Harun.

4. Posisi yang benar saat bertemu

Posisi yang bear ialah tidak boleh di depan, atau di atas mata jika snorkeling. Jika di depan, dikhawatirkan mengganggu jalannya saat memakan plankton.

Ia makan dengan cara mengikuti jalur plankton, sehingga kita dilarang menutupi jalur makannya. Tempat terbaik ialah di samping kanan maupun kirinya saat mengambil gambar.

Wisatwan yang datag wajib melapor dan izin untuk memasuki kawasan Manta Sandy, Kamis (19/10/2017). Di sinilah tempat manta bermain dan membersihkan diri, terutama saat musim migrasi yang kerap dihadiri puluhan manta dari beberapa jenis.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Wisatwan yang datag wajib melapor dan izin untuk memasuki kawasan Manta Sandy, Kamis (19/10/2017). Di sinilah tempat manta bermain dan membersihkan diri, terutama saat musim migrasi yang kerap dihadiri puluhan manta dari beberapa jenis.
5. Jangan menyentuhnya

Salah satu yang sering dilanggar wisatawan ialah memegang atau menyentuh bagian apa pun dari pari manta. Padahal menurut Harun, salah satu penyebab pari manta tidak datang lagi ke spot tersebut ialah karena tersentuh dan merasa terancam oleh manusia.

6. Jarak aman

Saat Anda mendekati pari manta, usahakan tetap dalam jarak aman. Yaitu sejauh tiga meter dari wisatawan.

Mendekati manta jangan sambil mengejarnya, karena mereka akan merasa diburu. Alih-alih ingin mengambil fotonya dari dekat, mereka malah terganggu dan semakin cepat menjauh.

"Ingat, pari manta punya senjata yang luar biasa. Ekornya beracun, kalau sudah terlilit sangat bahaya," tutup Harun, sebelum KompasTravel coba mencari pari manta di spot Manta Sandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com