Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Wisata Kelas Dunia di Perbatasan Itu Bernama Temajuk

Kompas.com - 10/11/2017, 15:11 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

Geliat kunjungan wisatawan itu kemudian direspon masyarakat dengan membangun homestay di lahan masing-masing. Salah satunya adalah Akong yang membangun Villa JLO persis disebelah Teluk Atong Bahari pada tahun 2015.

Kemudian pada tahun 2016, di dusun Camar Bulan juga dibangun sekitar 30 homestay yang dikelola oleh Asong dengan ciri khas lokasi rumah terbalik. Hingga saat ini, setidaknya Atong memiliki 17 homestay yang ia sewakan untuk wisatawan.

Dari awalnya hanya satu homestay pada tahun 2009, saat ini terdapat 83 homestay di Temajuk yang tersebar dibeberapa lokasi. Semuanya berada di tepi pantai dengan masing-masing kelebihan.

Sayangnya, listrik belum sepenuhnya menerangi Temajuk. Pasokan listrik PLN dari PLTS yang dibangun di Temajuk belum mencukupi dan menjangkau untuk kebutuhan pariwisata.

Sebagai solusinya, Atong dan Asong menggunakan genset untuk menerangi tempat mereka. Sedangkan Akong menggunakan solar panel namun sesekali menggunakan genset, serta bentuk homestay yang banyak rongga udara untuk sirkulasi udara dan dinding yang menggunakan kaca untuk pencahayaan alami.

Pesona Temajuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Pesona Temajuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Perlahan tapi pasti, satu persatu masyarakat luar mulai mengenal tempat ini. Jatuh bangun perjuangan Atong saat ini mulai bisa dirasakan masyarakat, terutama dari wisatawan yang berkunjung.

Atong, Akong, Asong, ketiganya punya misi yang sama dan saling mendukung dalam mengembangkan pariwisata di Temajuk.

Destinasi Wisata di Temajuk

Nah, apa saja sih destinasi wisata di Temajuk? Pantai, itu salah satunya. Secara umum, Kecamatan Paloh punya garis pantai yang sangat panjang. Mulai dari desa Tanah Hitam, hingga ke Tanjung Datuk yang menjadi perbatasan Indonesia-Malaysia dengan panjang pantai berkisar 90 kilometer.

Garis pantai sepanjang itu, 63 kilometer di antaranya adalah pantai peneluran penyu. Sepanjang 63 kilometer pantai itu juga tidak putus. Bahkan kita bisa menggunakan sepeda motor melintas di sepanjang garis pantai pada saat air laut surut, dengan lebar pantai yang bisa mencapai 100 hingga 200 meter saat surut.

Pada musim puncak peneluran, penyu yang naik untuk bertelur pada malam hari bisa mencapai puluhan ekor. Musim puncak peneluran tersebut berkisar antara bulan Juni hingga September.

Pesona Temajuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Pesona Temajuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Lembaga konservasi internasional, World Wide Fund for Nature (WWF-Indonesia) mulai melakukan penyadartahuan dan melakukan monitoring bersama masyarakat setempat untuk mencegah perburuan telur penyu sejak tahun 2009.

Kamp monitoring itu terletak di pantai Sungai Belacan yang dikelola WWF-Indonesia bersama Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Kambau Borneo. Jika ingin melihat penyu bertelur, bisa menghubungi Pokmaswas.

Selain penyu, sekitar bulan Maret hingga April masyarakat Temajuk melakukan panen ubur-ubur. Pada musim tersebut, pantai dipenuhi dengan ubur-ubur yang punya nilai ekonomis bagi masyarakat.

Ubur-ubur itu ada yang diolah menjadi makanan, seperti rujak ubur-ubur. Kemudian selebihnya diolah untuk diekspor menjadi bahan baku kosmetik yang dikirim ke beberapa negara Asia.

Jenis ubur-ubur yang diambil masyarakat ini mereka sebut ubur-ubur cendol, karena memang bentuk bagian atas nya seperti cendol. Meski pesisir sedang dipenuhi ubur-ubur, masih aman untuk sekedar mandi dan berenang di pantai karena ubur-ubur berada agak ke tengah.

Panen ubur-ubur di Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Panen ubur-ubur di Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Aktivitas masyarakat panen ubur-ubur ini sangat menarik dan unik untuk disaksikan, karena tidak semua wilayah pantai di Indonesia punya.

Itu saja kah? Tentu saja tidak.

Bagi pecinta fotografi seascape, Temajuk adalah surganya. Batu-batu granit berukuran besar seperti di Belitung terhampar di banyak tempat. Semua garis pantai di Temajuk adalah spot sunset, tinggal pilih mau di lokasi yang mana. Salah satu spot favorit adalah di Batu Nenek, tak jauh dari tempat Atong.

Air laut yang jernih tentu tak ingin dilewatkan tanpa mandi di pantai. Lokasinya tinggal pilih mau dimana, di pantai pasir atau berbatu.

Tak puas hanya sekedar main di pantai, perkampungan Temajuk juga menarik dikelilingi. Kita bisa ke hutan mangrove yang ada di perkampungan dengan menyusuri sungai menggunakan sampan kecil. Jika beruntung, bisa melihat langsung Bekantan, primata berhidung mancung yang menjadi endemik Kalimantan.

Jika ingin mendapatkan sensasi lainnya, pengunjung bisa menyewa kapal menuju Tanjung Datuk. Dari Temajuk sekitar 30 menit menggunakan kapal. Ada apa di sana?

Pesona Temajuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Pesona Temajuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Sepanjang perjalanan dari Temajuk menuju Tanjung Datuk, kita bisa singgah menuju pantai yang hanya bisa dijangkau dengan kapal. Semua masih alami.

Bagi penyuka trekking, di Tanjung Datuk bisa mengunjungi menara suar yang letaknya diatas bukit. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapai menara suar yang juga pos navigasi.

Bagaimana dengan kuliner di sana? Jangan khawatir, ikan melimpah di sana. Tinggal pilih dan pesan mau menu apa, apalagi saat musim lobster.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Temajuk adalah saat musim air laut mulai teduh. Kisaran waktu tersebut berada pada bulan Maret hingga September. Pada saat itu, air jernih dan ombak relatif tenang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com