Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta di Balik Sosok Bondan Winarno

Kompas.com - 30/11/2017, 18:09 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Warga Indonesia terutama mereka pecinta kuliner sedang berduka usai. Presenter sekaligus pemerhati kuliner Bondan Winarno menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (29/11/2017) pagi.

Baca juga : Tips Berwisata Kuliner ala Bondan Winarno

Bondan wafat pada usia 67 tahun. Untuk Anda yang rindu dengan sosok Bondan, simak beberapa fakta tentang Bondan Winarno yang dihimpun KompasTravel.

1. Mantan wartawan

Bondan disebut-sebut sebagai seorang foodie atau penikmat makanan. Mulanya Bondan berkarier di bidang kewartawanan. Ia pernah menjadi Pemimpin Redaksi SWA dan Suara Pembaruan.

Ia juga pernah menjadi jurnalis investigatif yang menerbitkan buku berjudul Bre-X: Sebungkah Emas di Kaki Pelangi.

2. Presenter dan pemerhati kuliner

Tidak hanya menjadi pernah menjadi seorang wartawan, Bondan pun pernah menjadi presenter program kuliner di sebuah stasiun televisi. Ia juga mempromosikan kuliner Indonesia melalui tulisan-tulisan dan buku yang dibuatnya.

3. Lekat dengan istilah Maknyus

Semenjak jadi presenter, Bondan sangat terkenal dengan jargon “maknyuss”. Bondan biasanya akan menyebutkan istilah tersebut setelah menyicipi kuliner yang baru saja dicoba. Istilah tersebut sebenarnya berasal dari Bahasa Jawa.

Menurut Dosen Sastra Universitas Indonesia, Ibnu Wahyudi atau yang akrab disapa Iben, istilah maknyus ini merupakan sebuah kata yang menggambarkan kenikmatan dan kelezatan.

Kata nyus sendiri biasanya digunakan untuk makanan. Sementara kata mak merupakan semacam imbuhan untuk menegaskan sesuatu.

4. Cinta dengan kuliner Nusantara

Bondan termasuk tokoh yang sangat optimis bahwa kuliner Indonesia bisa lebih mendunia. Selain banyak ragamnya, kuliner Nusantara juga enak rasanya dan punya latar belakang cerita yang apik.

Salah satu pesannya untuk kuliner Indonesia agar lebih terkenal di internasional disampaikan saat Konferensi Pers & Temu Bincang "Mengembalikan Citra Kuliner Nusantara ke Hotel Berbintang" di Tangerang Selatan, Rabu (20/1/2016) lalu.

Menurutnya, pengemasan cerita di balik kuliner Nusantara bisa jadi promosi menarik untuk mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia. Contohnya dengan menceritakan tentang sejarah kuliner kepada wisatawan asing.

5. Membuat buku soal kuliner Nusantara

Almarhum Bondan pernah membuat buku-buku yang mengangkat soal kuliner Nusantara, beberapa di antaranya dengan judul “100 Maknyus Jakarta”, “100 Maknyus Bali”, “100 Makanan Tradisional Indonesia Maknyus”, dan “Jalansutra: Kumpulan kolom tentang Jalan-jalan dan Makan-makan di Suara Pembaruan Minggu dan Kompas Cyber Media”.

6. Punya cara sendiri dalam mengonsumsi makanan

Beberapa waktu silam, Bondan pernah mengatakan kepada Kompas.com bahwa tidak pernah memiliki pantangan makanan. Sebab, dia memiliki cara smart atau etiket dalam mengonsumsi makanan.

Salah satunya adalah trik bahwa setelah makan masakan berlemak dan bersantan, minum 1 gelas campuran air jeruk nipis dan daun mint. Lalu, jika makan seafood, terutama udang, batasi maksimal 8 potong per hari. Harus tahu apa yang dimakan, mengunyah makanan 30 - 40 kali, makan pepaya setiap pagi, dan konsumsi makanan yang kaya antisoksidan.

7. Hobi memasak

Harian Kompas pada 25 April 2004 memuat cerita tentang sosok Bondan. Bondan mengaku bahwa hobi memasak diperoleh dari ibunya.

Sebelum terjun ke dunia kuliner, almarhum merasa sebal ketika diminta ibunya untuk membantu memasak di dapur. Nah, dari kebiasaan itu membuat dirinya mahir mengolah makanan.

8. Pertama kali memasak saat Pramuka

Waktu duduk di bangku Sekolah Dasar, Bondan pernah mengikuti kegiatan Pramuka, di mana saat itu merupakan pertama kalinya ia memasak. Ia memasak sayur asem dengan berbekal resep dari sang ibu. Karena hasil masakannya disenangi teman-teman, mulai dari situ Bondan senang memasak.

9. Pengusaha

Salah satu usaha yang dimiliki Bondan adalah kedai kopi Kopitiam Oey di jalan Sabang. Untuk mempertahankan bisnisnya, Bondan memiliki cara tersendiri. Mulai dari kualitas makanan, cara pengolahan, sampai nama-nama hidangan yang tidak biasa.

10. Pernah terjun ke dunia politik

Pada 2014, Bondan pernah terjun ke dunia politik dengan mengikuti pemilihan calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Gerindra. Ia juga pernah bertarung di daerah pemilihan DKI Jakarta II.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com