Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suguhan Indahnya Teluk Wineglass Tasmania dari Ketinggian 240 Meter

Kompas.com - 08/12/2017, 09:16 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Namun, iming-iming pemandangan indah dan kesempatan berfoto di lokasi yang spektakuler membuat KompasTravel membulatkan tekad untuk mendaki.

Menurut pemandu kami, Pete Hersman, perjalanan ke Wineglass Bay Look ini merupakan yang paling ringan dan paling cepat bisa ditempuh.

Sebab, lanjut Pete, dia pernah menghabiskan waktu empat hari untuk berjalan menjelajahi hampir seluruh Semenanjung Freycinet.

Baca juga : Memasuki Goa Purba hingga Bertemu Anjing Laut di Semenanjung Tasman

Memang, meski menanjak, perjalanan menuju Wineglass Bay Lookout, bisa dikatakan tak terlalu berat. Selain banyak memberikan pemandangan yang menyejukkan, undak-undakan buatan amat memudahkan pengunjung.

Selain itu di beberapa sudut disediakan kursi yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat meluruskan kaki yang penat.

Pengelola Taman Nasional Freycinet melarang pengunjung menggunakan drone di Wineglass Bay Lookout.Kompas.com/Ervan Hardoko Pengelola Taman Nasional Freycinet melarang pengunjung menggunakan drone di Wineglass Bay Lookout.
Satu hal yang harus diingat, pengunjung harus mempersiapkan air minum yang cukup serta membawa pakaian hangat karena cuaca biasa berubah setiap saat.

Setelah kurang lebih 40 menit berjalan menanjak, kami pun tiba di sebuah tempat datar yang diberi nama Wineglass Bay Lookout.

Di tempat setinggi 240 meter dari permukaan laut ini, para pengunjung bisa menyaksikan pemandangan Teluk Wineglass yang amat indah dengan lautnya yang berwarna biru.

Keindahan tempat ini membuat para wisatawan tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan spektakuler ini.

Baca juga : Di Puncak Gunung Wellington, Cara Menikmati Dua Wajah Kota Hobart

Lalu mengapa perairan itu disebut dengan nama Teluk Wineglass? Ternyata menurut pemandu kami Pete, ada dua kisah yang melatarbelakangi nama itu.

"Pertama, bentuk teluk itu mirip dengan gelas anggur. Kedua, tempat ini dulu menjadi pusat perburuan paus dan darah paus-paus yang dibantai menjadikan air di teluk berwarna merah seperti anggur," kata Pete.

"Tentu saja kami lebih menyukai kisah pertama terkait asal usul nama Wineglass Bay," tambah Pete.

Sebenarnya, selain ke Wineglass Bay Lookout, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan mendaki Gunung Amos yang membutuhkan waktu paling cepat tiga jam.

Menjelang pulang, pengelola taman nasional mengingatkan pengunjung agar sudi mampir ke laman Instagram milik Taman Nasional Freycinet, Tasmania.Kompas.com/Ervan Hardoko Menjelang pulang, pengelola taman nasional mengingatkan pengunjung agar sudi mampir ke laman Instagram milik Taman Nasional Freycinet, Tasmania.
"Namun, sehabis hujan perjalanan ke puncak Gunung Amos amat sulit karena di beberapa titik kita harus benar-benar memanjat dinding gunung dan sehabis hujan biasanya sangat licin," papar Pete.

Akhirnya, setelah mendengarkan penjelasan Pete, kami memutuskan cukup puas dengan prestasi mencapai Wineglass Bay Lookout dan kami pun turun.

Baca juga : Uniknya Lomba Menyekop Batubara di Tasmania

Menjelang pintu keluar, terdapat papan pemberitahuan dari pengelola taman nasional agar pengunjung tak lupa menggunggah foto-foto mereka ke akun instagram milik Taman Nasional Freycinet.

Sebuah langkah cerdas pengelola untuk mempromosikan tempat indah ini dengan cara yang cepat dan amat murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com