Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkulu Prioritaskan Promosi Wisata Sejarah Tahun 2018

Kompas.com - 08/12/2017, 19:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan memprioritaskan wisata sejarah untuk dipromosikan pada tahun 2018. Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

"Ada obyek wisata sejarah yang saya katakan tadi, Benteng Marlborough. Itu (Marlborough) kan Benteng Inggris terbesar di Asia," kata Rohidin Launching Calendar of Event Bengkulu 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (7/12/2017).

(Baca juga : Liburan ke Bengkulu Tahun Depan? Ini Kalender Wisatanya...)

Selain itu, lanjut Rohidin, obyek wisata sejarah yang bakal dipromosikan yaitu Rumah Persinggahan Bung Karno dan Rumah Ibu Fatmawati. Tak hanya obyek wisata sejarah, Rohidin mengatakan, ada juga festival yang bertema sejarah.

"Lalu ada juga Festival Tabot dan Festival Dol (alat musik). Itu yang akan kita push tahun depan. Itu memang unggulan kami (Bengkulu)," ujarnya.

Rohidin menyebut Bengkulu memiliki kedekatan sejarah dengan Inggris. Hal itu juga ditandai dengan adanya pemakaman keluarga Inggris di Bengkulu.

Rumah Bung Karno saat diasingkan di Bengkulu dilihat dari depan.KOMPAS.com/FIRMANSYAH Rumah Bung Karno saat diasingkan di Bengkulu dilihat dari depan.
"Kan kita (pernah) dijajah Inggris. Di sana ada pemakaman keluarga besar orang Inggris," tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Yudi Satria mengatakan Bengkulu memiliki potensi wisata sejarah yang bisa ditawarkan kepada wisatawan mancanegara. Yudi menyebut dengan wisata sejarah, wisatawan mancanegara bisa tertarik datang ke Bengkulu.

"Jadi Bengkulu punya wisata alam, wisata sejarah ada. Budaya dan alam dijual di Bengkulu," kata Yudi.

Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Bengkulu bisa diakses menggunakan transportasi udara maupun darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com