Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Jejak-jejak Makam Tionghoa di Bekasi

Kompas.com - 03/02/2018, 11:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Menelusuri jejak budaya Tionghoa tak selalu di Jakarta. Akan tetapi, juga bisa ditemukan di seputar Kota dan Kabupaten Bekasi. Saya pun mencoba menelusuri ke pemakaman orang Tionghoa yang ada di Bekasi.

Berjalan dari kota menuju Kabupaten Bekasi, saya pun mencari pemakaman etnis Tionghoa. Saya pun memilih menggunakan sepeda motor untuk menempuh perjalanan.

(Baca juga : Masuk ke Ruang Bawah Tanah Makam Megah di Petamburan)

Dari Kota Bekasi, saya pun melintasi Jalan Perjuangan menuju wilayah Kabupaten Bekasi, yakni Babelan. Dari Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, menuju pemakaman tersebut, saya menempuh sejauh kurang lebih 14 kilometer. Sementara waktu tempuhnya sendiri kurang lebih selama satu jam perjalanan.

Sebelum memasuki kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, tepatnya di wilayah Kebalen, saya pun sempat terhenti melihat beberapa bangunan kuburan cina. Beberapa dibuat seperti kompleks sendiri, tetapi tak terlalu banyak bangunan. Lalu, ada pula satu bangunan kuburan yang lokasinya benar-benar berada di pinggir jalan.

Gang At-Taufiq gerbang masuk menuju pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa, di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Gang At-Taufiq gerbang masuk menuju pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa, di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).
Saya pun melanjutkan perjalanan lagi sambil bertanya-tanya pada warga sekitar soal lokasinya. Tak jauh dari Polsek Babelan, saya menemukan Gang At-Taufiq. Sekitar kurang lebih 500 meter saya pun menemukan sederet kuburan Tionghoa yang dipenuhi oleh alang-alang.

Deretan bangunan kuburan Tionghoa pun menarik perhatian saya, sebab bangunan terlihat begitu megah dengan bebatuan hingga atap kuburan. Sebentar saja untuk berkeliling, saya pun berbincang dengan kuncen pemakaman tersebut.

(Baca juga : Menengok Makam Para Pemimpin Zaman Kolonial di Kebun Raya Bogor)

“Sebenarnya ini pemakaman umum, ada pula orang Islam dan Kristen dimakamkan di sini. Tapi kalau orang Tionghoa memang sudah lama banyak yang dimakamkan di sini,” kata kuncen pemakaman di Babelan, Ra’ing kepada KompasTravel, di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).

Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).

Ia menjelaskan, orang Tionghoa yang pertama kali dimakamkan di sana sudah ada sejak sekitar tahun 1930-an. Sehingga lokasinya sendiri berada di bagian belakang kompleks pemakaman.

Hingga saat ini, warga Bekasi keturunan Tionghoa yang telah meninggal, ada sekitar 400 yang dimakamkan di sana. Namun, hanya sekitar 100 makam yang sudah dibangun dibuat seperti rumah.

(Baca juga : Trunyan, Tak Hanya Makam...)

“Ya yang belum dibangun biasanya belum ada dananya. Kalau keluarganya sudah ada dananya biasanya akan dibangun. Kalau bangunan (modelnya) biasa saja ya paling Rp 25 juta sampai Rp 30 jutaan. Tapi kalau megah, ada tuh yang sampai Rp 100 jutaan,” kata dia.

Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa yang dikelola oleh Yayasan Pancaran Tri Dharma di Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa yang dikelola oleh Yayasan Pancaran Tri Dharma di Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).
Saya pun berkeliling bersama kuncen Ra’ing untuk melihat kemegahan bangunan makam keturunan Tionghoa. Ada salah satu makam yang bangunannya cukup besar diantara yang lainnya.

Menurut, Ra’ing, makam tersebut adalah makam pertama orang Tionghoa di sana, bahkan pada saat kakeknya masih menjadi kuncen di sana.

(Baca juga : Inilah Asal Usul Makam Orang-orang Penting Hindia Belanda di Bogor)

Bangunan makam di sana rata-rata berukuran empat kali empat meter persegi. Terdapat tempat sembahyang seperti kursi-kursi dan juga bagian belakang makam agak tinggi seperti bukit. Mahalnya bangunan makam tergantung pada jenis atau bahan bangunan yang digunakan.

Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).
“Nah kalau seperti ini pakai marmer semua kan pasti mahal. Terus juga kalau ada atapnya, apalagi pakai beton,” kata dia.

Kala itu juga kebanyakan makam etnis Tionghoa ini dipenuhi alang-alang yang cukup tinggi. Menurut Ra’ing, memang secara sengaja alang-alang tersebut tidak dibersihkan.

(Baca juga : Ziarah ke Makam Pangeran Raja Atas Angin di Bandung Barat)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com