KOMPAS.com — Dalam hitungan hari, warga Muslim di Indonesia akan menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Biasanya, di sejumlah daerah ada tradisi turun-temurun yang dilakukan menjelang bulan puasa.
Meski dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, tujuannya sama: ungkapan rasa syukur atas datangnya bulan penuh berkah, Ramadhan.
Ini sejumlah tradisi unik menyambut Ramadhan yang ada di sejumlah daerah di Indonesia:
1. Tradisi Dandangan di Kudus
Menurut sejarah, "dandangan" diambil dari suara bedug Masjid Kudus yang berbunyi "dang, dang, dang" saat ditabuh untuk menandai awal Ramadhan.
Tradisi Dandangan telah mengakar kuat bagi masyarakat Kudus. Awalnya, Dandangan adalah tradisi berkumpulnya para santri di depan Masjid Menara Kudus setiap menjelang Ramadhan. Mereka menunggu pengumuman Syeikh Jafar Shodiq tentang penentuan awal puasa.
Seiring berjalannya waktu, tradisi Dandangan juga dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan di sekitar masjid. Akhirnya, Dandangan dikenal masyarakat sebagai pasar malam yang ada jelang Ramadhan.
Kirab Dandangan dilakukan dengan mengitari alun-alun kota sejauh 1 kilometer dengan berjalan kaki. Ketika sampai di depan pendopo kabupaten, mereka melakukan atraksi di depan bupati Kudus beserta jajarannya.
Kisah selengkapnya soal tradisi dandangan:
Tradisi Warga Kudus Menyambut Ramadhan
2. Pembagian kue apem di Surabaya
Di Surabaya, kue apem dibagikan kepada tetangga dan kerabat bersama makanan dan kue lainnya. Banyaknya kue apem yang dibagikan berdasarkan angka pada tahun hijriah.
Istilah apem berasal dari kata bahasa Arab, afwun, yang berarti maaf. Pembagian kue apem menjadi simbol permohonan maaf sesama manusia saat memasuki Ramadhan.
Sebelum dibagikan, kue apem itu disusun seperti gunungan di halaman Masjid Al-Akbar, Surabaya.
Baca juga:
Pembagian Kue Apem Jadi Tradisi Sambut Ramadhan di Surabaya
3. Tradisi Megengan di Demak