Suara mesinnya pun terdengar halus. Satu lagi, jendela Boeing 787 Dreamliner bisa diatur tingkat cahayanya, dari terang hingga gelap, sesuai keinginan penumpang.
Terbang 12 jam nonstop tentu bukan perkara mudah, terutama soal makanan dan kenyamanan selama terbang.
Karena KompasTravel diundang Scoot, tentu masalah makanan sudah dipesan terlebih dahulu dan tak perlu membayar. Kalau penumpang umum, sudah pasti dikenakan tarif harga makanan.
Pukul 00.30 tengah malam, Boeing 787 Dreamliner membawa 311 penumpang dari negara Asia Tenggara dan Australia lepas landas meninggalkan Bandara Changi.
Tawaran pertama, sejam setelah lepas landas berupa berupa makanan ringan dan minuman. Berikutnya, tiga jam sebelum pesawat tiba di tempat tujuan. Makanan yang disajikan berupa makanan hangat plus minuman.
Fasilitas kursi yang tersedia selain kelas ekonomi adalah ScootBiz untuk kelas bisnis yang terbuat dari bahan kulit dengan kemiringan 38 derajat dengan bagasi 30 kilogram. Setiap kursi di pesawat dilengkapi soket listrik. Jadi Anda tak perlu risau untuk nge-charge HP atau laptop. Hehe...
Bosan duduk terus? KompasTravel jalan-jalan sepanjang lorong untuk melemaskan tubuh. Penumpang lain juga melakukan hal yang sama. Atau mengobrol sambil berdiri.
Sementara penumpang lain tertidur lelap. Ada juga penumpang yang asyik menonton film selama penerbangan.
Oh ya, untuk tarif tiket penerbangan Singapura-Berlin, Scoot memberikan informasi sebagai berikut.
Tarif penerbangan kelas ekonomi (Economy Fly) Singapura-Berlin (pulang-pergi/PP): Denpasar-Berlin Rp 6.955.673; Jakarta-Berlin Rp 6.340.673; Surabaya-Berlin Rp 6.791.673; dan Palembang-Berlin Rp 6.310.673.
Rabu (20/6/2018) pukul 07.25 waktu Berlin, pesawat Boeing 787 Dreamliner mendarat mulus di Bandara Tegel Berlin. Tepuk tangan penumpang bergema di dalam pesawat. Selamat datang di Berlin...
Dua mobil pemadam telah siap di kiri dan kanan pesawat saat pesawat memasuki lokasi parkir.