Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajahi Wisata Alam Indonesia melalui Aplikasi Ini

Kompas.com - 09/07/2018, 21:11 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) meluncurkan sebuah aplikasi bernama Wisata Alam Indonesia.

Aplikasi ini menyediakan beberapa menu pilihan, yaitu peta wisata alam, agenda tahunan, taman nasional, taman wisata alam, galeri foto, video, pengaduan masyarakat, dan etika berkegiatan di alam.

Informasi diluncurkannya aplikasi Wisata Alam Indonesia diunggah akun resmi Instagram Kementerian LHK melalui akun Instagram-nya, @kementerianlhk.

Aplikasi Wisata Alam Indonesia

Aplikasi ini menyediakan beberapa menu pilihan, di antaranya:

1. Menu "Peta Wisata Alam"

Pada bagian menu peta wisata alam, terdapat peta wilayah yang menunjukkan titik-titik lokasi taman nasional dan taman wisata alam.

2. Menu "Agenda Tahunan"

Menu ini menyediakan informasi mengenai agenda yang dikelompokkan sesuai bulan terlaksananya kegiatan, yang berkaitan dengan taman nasional dan taman wisata alam yang ada di Indonesia.

Informasi tersebut salah satunya, acara yang akan dilaksanakan di Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani yaitu Rinjani Extreme Challenge Downhill Mountain Bike.

Acara ini adalah acara bersepeda tahunan yang digelar di kawasan TN Gunung Rinjani dengan menggunakan rute jalur sepeda yang telah ditetapkan.

3. Menu "Taman Nasional"

Menu ini menyediakan informasi mengenai 54 taman nasional yang ada di Indonesia.

Di dalamnya dilengkapi dengan informasi mengenai taman nasional tersebut, seperti gambaran umum taman nasional, luas taman nasional, lokasi, peta kawasan, website masing-masing taman nasional, pengelola taman nasional, objek wisata, flora, fauna, galeri foto, dan galeri video.

4. Menu "Taman Wisata Alam"

Pilihan menu ini menyediakan informasi mengenai 119 taman wisata alam yang ada di Indonesia.

Informasi yang disediakan berupa gambaran umum mengenai taman wisata alam, dilengkapi dengan lokasi dan peta kawasan.

Selain itu, terdapat informasi mengenai website dan pengelola taman wisata alam tersebut.

5. Menu "Galeri Foto"

Pada menu galeri foto, terdapat foto-foto yang berkaitan dengan taman nasional maupun taman wisata alam yang ada di Indonesia.

Menu ini dilengkapi dengan informasi mengenai objek wisata, flora, ataupun fauna yang ada di masing-masing taman nasional.

6. Menu "Video"

Menu video menyediakan informasi mengenai video dari taman-taman nasional yang ada di Indonesia, di antaranya TN Gunung Leuser, TN Komodo, TN Aketajawe Lolobata, TN Bromo Tengger Semeru, TWA Teluk Yotefa, TWA Mangolo, dan TN Sebangau.

7. Menu "Pengaduan Masyarakat"

Menu ini menyediakan form pengaduan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait permasalahan yang ditemukan di lapangan berkaitan dengan wisata alam Indonesia.

Ketika mengisi form ini, pengguna otomatis akan diarahkan ke aplikasi email pengguma tersebut.

E-mail tersebut langsung tertuju kepada kementerian terkait dengan subjek pengaduan masyarakat.

8. Menu "Etika Berkegiatan di Alam Bebas"

Menu ini menyediakan berbagai etika saat berkegiatan di alam bebas, seperti sikap saat berkegiatan di alam bebas.

Selain itu, terdapat tips-tips ketika berkegiatan di alam bebas.

Ada pula beberapa imbauan untuk membuang sampah dengan benar, serta menjaga ekosistem yang ada.

Selain informasi di atas, terdapat juga infomrasi mengenai Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi), yang dilengkapi dengan tata cara pengajuan Simaksi, tata cara perpanjangan simaksi, dan lainnya yang bersumber dari Peraturan Dirjen PHKA Nomor P.7/IV-SET/2011 tentang Tata Cara Masuk Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

Aplikasi ini dapat diunduh di Google Playstore.

Kompas TV Bangunan kuno atau rumah tradisional bisa jadi tujuan tempat berlibur dan wisata edukasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com