Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Ontoloe, Tempat Bersarang Komodo Flores

Kompas.com - 31/07/2018, 18:27 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Padang savana yang terdapat di Pulau Ontoloe, Kecamatan Riung, dalam kawasan 17 Pulau Riung, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Taman Wisata alam 17 Riung memiliki luas 9.900.00 hektar sudah sangat terkenal di seluruh dunia sebagai salah satu destinasi unggulan di Pulau Flores.

Selain itu, Pulau Ontoloe merupakan pulau terbesar di dalam kawasan Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung dengan luas 660 hektar. Kawasan ini dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Menelusuri Jejak-jejak Komodo Flores (1)

Kekayaan alam bawah laut sebagai tempat selam (diving) terbaik di pulau itu, serta keindahan pantai dan pasir putihnya memikat wisatawan asing dan Nusantara untuk terus mengunjungi dan membeli paket wisata ke kawasan tersebut.

Selain itu, ribuan kalong yang terdapat di sejumlah pulau-pulau kecil di kawasan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Pulau Ontoloe di Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, terkenal dengan pasir putihnya.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pulau Ontoloe di Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, terkenal dengan pasir putihnya.
Tahun 2012 Kompas.com diundang oleh BBKSDA NTT untuk meliput komodo flores yang menetas setelah kamera pengintai dari Yayasan Komodo Survival Program (KSP) merekam komodo yang hidup dan tinggal di pulau tersebut.

Baca juga: Tak Hanya di TN Komodo, Si Naga Purba Juga Hidup di Pulau Flores

Bahkan, waktu itu para peneliti dan stafnya merekam komodo betina yang menetas telurnya di sarang burung wontong di pinggir Pantai Ontoloe.

Saat itu staf BBKSDA NTT yang bertugas di Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung bersama dengan staf dan peneliti dari lembaga Komodo Survival Program (KSP) memagari lokasi sarang komodo betina yang bertelur sambil mengamati dengan kamera pengintai.

Secara bertahap petugas terus mengamati perilaku komodo betina yang menetas di sarang burung wontong.

Baca juga: Cegah Kebakaran, Pengunjung TN Komodo Dilarang Buang Puntung Rokok

Alhasil, telur-telur komodo yang berada di dalam sarang burung wontong menetas. Petugas dan peneliti yang selama beberapa bulan berada di kawasan itu melihat anak komodo yang keluar dari lubang-lubang sarang burung wontong.

Saat itu hasil penelitian KSP bersama BBKSDA NTT melaporkan bahwa komodo di kawasan Pulau Ontoloe diidentifikasi melalui kamera pengintai sekitar enam sampai delapan ekor komodo.

Hutan bakau di Pulau Ontoloe, Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Hutan bakau di Pulau Ontoloe, Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Diperkirakan jumlah komodo yang menetas terus bertambah. Namun, jumlahnya belum diketahui secara pasti.

Sebagaimana dilaporkan Ketua Peneliti KSP, Achmad Ariefiandy di Pulau Ontoloe kepada Kompas.com, dalam penelitian itu dipasang sembilan kamera pengintai pada 28 September - 2 Oktober 2012.

Alhasil, tujuh kamera merekam gerak gerik dan keberadaan komodo, satu kamera mengabadikan saat naga purba liar itu memangsa monyet ekor panjang (Maccaca fascicularis).

Selanjutnya kamera merekam komodo betina yang menetas di sarang atau tumpukan sarang burung wontong. Pada bulan Oktober 2012, telur-telur komodo menetas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com