Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Melanda Obyek Wisata di Flores, Tanda-tanda Apakah Ini?

Kompas.com - 15/08/2018, 06:39 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BAJAWA, KOMPAS.com - Duka lara kembali melanda sektor pariwisata di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur gara-gara kebakaran.

Obyek-obyek wisata yang mengalami musibah itu adalah obyek wisata yang sangat terkenal dan menjadi daya tarik dari wisatawan asing dan Nusantara untuk berlibur.

Pada Agustus 2018 dua peristiwa besar melanda obyek wisata di Pulau Flores.

Pertama, awal Agustus ini kasus kebakaran 10 hektar lahan Pulau Gililawa Darat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Peristiwa kebakaran di Pulau Gililawa Darat diduga ulah manusia yang tak bertanggung jawab.

Baca juga: Inilah Kampung Adat Gurusina, Tempat Musik Bombardom Raih Rekor Muri

Untuk diketahui bersama bahwa Pulau Gililawa Darat sebagai salah satu spot terbaik di kawasan Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat untuk dikunjungi.

Agen-agen perjalanan wisata nasional dan internasional selalu menawarkan paket perjalanan wisata ke Padang Savana Gililawa Darat.

Peristiwa kebakaran padang savana Gililawa Darat mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, baik warga nasional maupun internasional.

Baca juga: Ini Aktivitas yang Biasa Dilakukan Turis di Gililawa Darat

Bahkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Pariwisata menegaskan agar peristiwa itu tak terulang lagi di hari-hari mendatang.

Akibatnya, untuk sementara waktu kawasan padang savana Gililawa Darat tidak dapat dikunjungi untuk berbagai keperluan, baik untuk foto pre-wedding maupun untuk menjelajahi padang savana itu.

Bahkan juga untuk menikmati matahari terbit dan terbenam untuk sementara ditunda dulu.

Belum selesai dengan derita yang dilanda warga Manggarai Barat, peristiwa kebakaran obyek wisata kembali muncul di Kabupaten Ngada, Flores.

Kali ini kampung tradisional Gurusina, Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada dilalap "Si Jago Merah". Sebanyak 27 rumah adat hangus terbakar dari 33 rumah yang ada di perkampungan tradisional itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com