Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merayakan 17 Agustus di Pegunungan Arfak, Dingin...

Kompas.com - 21/08/2018, 10:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

PEGUNUNGAN ARFAK, KOMPAS.com – Pagi itu, Jumat (17/8/2018), jam menunjukkan pukul 09.00 WIT. Matahari mulai menuju atas kepala. Sinarnya mulai terik. Namun, angin justru bertiup sejuk.

Saya berada di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat saat Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia.

Suasana upacara di Pegunungan Arfak, dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1.750 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu berjalan dengan khidmat.

Prosesi upacara pengibaran bendera merah putih di Lapangan Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018). Lapangan Distrik Anggi berada di ketinggian sekitar 1.750 meter di atas permukaan laut (mdpl).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Prosesi upacara pengibaran bendera merah putih di Lapangan Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018). Lapangan Distrik Anggi berada di ketinggian sekitar 1.750 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Ini adalah kali pertama saya mengikuti upacara kemerdekaan di Pulau Papua. Ya, di pulau paling timur di Indonesia ini saya hadir di tengah kegiatan Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mahasiswa Pencinta Alam Indonesia (Mapala UI).

Baca juga: Tim Mapala UI Berhasil Terbang di Atas Dua Danau Pegunungan Arfak

Biasanya, momen-momen 17 Agustus beberapa kali saya rayakan di dataran rendah. Riuh, kemajemukan suku, bangunan pencakar langit, dan nuansa nasionalisme juga penghargaan pahlawan jelas terlihat di kota.

Upacara berlangsung di Lapangan Distrik Anggi. Peserta upacara hadir dari berbagai kampung di Distrik Anggi seperti Kampung Irai, Suteibey, Mboindidip, Imbai, Igmbai, Hungku, Susi, Uper, Testega, Bamaha, dan Kostera.

Prosesi upacara pengibaran bendera merah putih di Lapangan Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018). Lapangan Distrik Anggi berada di ketinggian sekitar 1.750 meter di atas permukaan laut (mdpl).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Prosesi upacara pengibaran bendera merah putih di Lapangan Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018). Lapangan Distrik Anggi berada di ketinggian sekitar 1.750 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Ada juga Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak Yosias Saroi, perwakilan TNI, pemerintah daerah, dan siswa-siswi sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah umum dan pihak-pihak lain.

Sebenarnya tak ada yang banyak berbeda dari upacara-upacara hari kemerdekaan lainnya. Ada pembacaan naskah proklamasi, Undang-undang Dasar 1945, mengheningkan cipta, dan pengibaran bendera Merah Putih.

Baca juga: Wisata di Pegunungan Arfak Papua Barat, Ada Apa Saja?

Namun, suhu dingin adalah pembeda yang sangat kentara. Temperatur suhu saya perkirakan sekitar 18 derajat atau hampir setara air conditioner (AC). Nah, bisa dibayangkan bila malam hari akan turun hingga 3 derajat. Dingin bukan?

Bendera Merah Putih berkibar di Lapangan Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018). Lapangan Distrik Anggi berada di ketinggian sekitar 1.750 meter di atas permukaan laut (mdpl).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Bendera Merah Putih berkibar di Lapangan Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018). Lapangan Distrik Anggi berada di ketinggian sekitar 1.750 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Di sekeliling lapangan upacara, hamparan perbukitan Pegunungan Arfak terlihat. Angin berembus pelan tetapi cukup membuat tubuh menggigil.

“Lapor, upacara pengibaran bendera siap dilaksanakan,” kata komandan upacara kepada Yosias.

“Laksanakan!” jawab Yosias.

Sebelumnya, rombongan bupati tiba menggunakan iring-iringan mobil dengan penggerak empat roda. Sementara, pemimpin upacara sudah masuk ke lapangan upacara.

Baca juga: Mapala UI dan Papua, Sebuah Cerita Perjalanan...

Saya sungguh bangga bisa ikut upacara bersama saudara-saudara di Pegunungan Arfak. Lokasi yang jauh yakni 4 jam dari Manokwari dan relatif terisolir karena akses yang rusak parah tak mengurangi khidmatnya upacara bendera di tengah pegunungan.

Anggota tim Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI mengenakan kebaya dan kain untuk mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih di Lapangan Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018). Upacara bendera di Lapangan Anggi diikuti oleh berbagai pihak seperti pelajar, mahasiswa Universitas Indonesia, polisi, tentara, dan pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Anggota tim Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI mengenakan kebaya dan kain untuk mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih di Lapangan Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018). Upacara bendera di Lapangan Anggi diikuti oleh berbagai pihak seperti pelajar, mahasiswa Universitas Indonesia, polisi, tentara, dan pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak.
Masyarakat mengikuti rangkaian upacara hingga selesai. Anak-anak SD kelas 1 sebagai peserta yang paling muda pun tampak bersemangat. Ah... indahnya Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com