Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2018, 11:09 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Lima tahun berturut-turut Garuda Indonesia mendapat penghargaan Kabin Kru Terbaik Dunia dari Sky Trax. Hal tersebut tidak luput dari pendidikan yang dilakukan berbulan-bulan pada kabin krunya termasuk pilot di Garuda Indonesia Training Centre (GITC).

KompasTravel berkesempatan menengok pusat pelatihan kabin kru Garuda Indonesia (GA) tersebut di, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).

"Sejak 1983, pusat pelatihan ini sudah meluluskam 3.999 kabin kru. Sampai sekarang digunakan untuk tempat pelatihan dari berbagai perusahaan," tutur Kapten Martinus Kadayu, Vice Presiden GITC saat menyambut rombongan media.

Kantor pusat Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Kantor pusat Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).

Kami pun masuk ke gedung utama, yang merupakan pusat pelatihan calon pilot GA. Terdapat beberapa ruangan berisikan simulator, dan kelas-kelas. Salah satu yang kami masuki ialah kelas Integrated Prosedural Training (ITP).

"Di sini tempat pelatihan dan ujian SOP penerbangan, jadi dites dulu prosedurnya sebelum terjun ke simulator pesawat, seperti urutan checklist-nya harus sudah hafal," jelas Hari Herlambang, Senior Manager General Support and Training Garuda Indonesia di GITC.

Ia pun menunjukkan alat besar ITP dengan banyak layar sentuh tempat calon pilot belajar. Calon pilot perlu belajar prosedural lepas landas hingga landing hingga 16 sesi untuk Boeing, satu sesi empat jam lamanya.

Suasana fasilitas latihan simulator, untuk melatih kabin kru dan pilot teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana fasilitas latihan simulator, untuk melatih kabin kru dan pilot teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).

Setelah lulus dari sana, barulah calon pilot bertemu mesin-mesin simulator canggih di sebuah aula besar. Di aula tersebut tersedia tujuh simulator pesawat dengan bentuk seperti helikopter, berisikan ruang kokpit yang sangat persis dengan kondisi aslinya.

"Simulator ini skalanya satu banding satu, persis sama dengan aslinya, karena berbeda dikit saja bisa fatal nanti, bingung. Ada pesawat ATR, CRG, Boeing 738 dan 737, dan Airbus A 3201," ucap Hari Herlambang.

Di sini calon pilot "digojlok" dengan berbagai situasi alam yang sangat kita tidak harapkan terjadi dalam penerbangan sebenarnya. Alat besar tersebut menyajikan situasi malam, pagi, hujan, angin, hingga badai.

"Semua kondisi alam bisa diset, 85 persen keadaannya akan sama. Mulai turbulensi, jarak pandang, dan lainnya. Harus bisa mengatasi, tiap enam bulan nanti diuji kompetensikan terus," tutur Hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

Travel Update
6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

Hotel Story
Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com