JAKARTA, KOMPAS.com - Tsunami menghantam Aceh pada 2004. Kini Aceh sudah pulih dan membangun museum serta tugu untuk memperingati bencana alam luar biasa, tsunami.
Museum dan tugu berikut sekaligus mengenang para korban yang meninggal antaran tsunami. Inilah situs untuk napak tilas tsunami di Aceh:
1. Museum Tsunami Aceh
Pengunjung yang masuk ke museum ini seakan-akan dibawa kembali ke masa-masa terjadinya tsunami 2004. Lorong gelap menjadi pintu masuk museum dibuat gelap dengan air yang memercik keluar dari dinding. Seakan mengambarkan suasana mencekam saat tsunami terjadi.
Baca juga: Peringati 13 Tahun Tsunami Aceh, Museum Tsunami Buka Malam Hari
Di dalam ada ruangan yang dipenuhi foto-foto kondisi Banda Aceh setelah kena terjangan gelombang laut setinggi lebih dari 30 meter. Ada pula ruangan yang berisi nama-nama korban tsunami.
Museum yang dirancang oleh Ridwan Kamil, sekarang Gubernur Jawa Barat, ini diresmikan pada 2008. Berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Banca Aceh, museum tersebut berada di tengah-tengah Banda Aceh. Museum Tsunami menjadi salah satu obyek wisata unggulan di Banda Aceh.
2. PLTD Apung
Sebuah kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung terseret gelombang laut saat tsunami Aceh 2014 terjadi. Kapal seberat 2.600 ton tersebut terhempas hingga lima kilometer dari Pantai Ulee Lheue. Kini, kapal sepanjang 63 meter itu terdampar di Gampong Punge Blang Cut, Kota Banda Aceh.
Baca juga: Situs Tsunami di Aceh Pikat Turis Asing
Kapal ini pun dijadikan monumen peringatan tsunami Aceh. Di sekitar kapal telah dibangun taman edukasi yang dilengkapi informasi dan foto mengenai Tsunami Aceh 2004.
Sebuah kapal nelayan terhempas gelombang tsunami Aceh dan terdampar di atas rumah. Kapal ini kini menjadi obyek wisata dan dapat ditemukan di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Gampong (desa) ini termasuk yang terkena imbas parah akibat tsunami.
Kapal nelayan tersebut terseret hingga tiga kilometer dan "mendarat" di rumah seorang penduduk Gampong Lampulo yang selamat bernama Ibu Abasiah. Kapal dari kayu itu memiliki panjang 18 meter.
Gampong Lampulo merupakan salah satu gampong (kampung) terparah saat peristiwa gempa dan tsunami tahun 2004. Kapal nelayan sepanjang 18 meter itu kini tersangkut di lantai 2 kediaman Ibu Abasiah, salah satu korban tsunami yang selamat.
Monumen ini dekat dengan Museum Tsunami Aceh. Saat bencana itu terjadi, banyak orang dari berbagai negara datang untuk membantu. Tak hanya LSM, tetapi juga militer hingga perusahaan swasta.
Monumen ini pun dibangun sebagai ucapan terima kasih Aceh kepada para relawan saat itu yang datang dari berbagai belahan dunia. Monumen ini berada di Lapangan Blang Padang yang saat tsunami terjadi, termasuk terkena dampak yang sangat parah. Monumen berwarna putih itu memuat informasi mengenai tsunami di Aceh.
5. Tugu Tsunami
Tugu Tsunami di Gampong/Desa Pasir Lhok Aron, Aceh Barat diresmikan pada 2016. Tugu dengan bentuk layaknya terjangan tsunami ini memiliki tinggi tujuh meter, dan menuliskan 603 nama warga desa yang menjadi korban tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.