JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembang pesatnya industri batik di Indonesia membuat berbagai daerah melahirkan motif-motif baru khas daerah tersebut. Mulai dari kuliner khas, sampai fauna endemik daerah tersebut.
Salah satu sumber motif yang tidak kalah unik ialah legenda tradisional sebuah daerah. Alhasil cerita rakyat, mitos, dan legenda pun tidak kalah unik dituangkan kedalam lukisan batik.
Berikut beberapa motif unik batik seperti dihimpun dari hasil liputan KompasTravel:
1. Motif wewe gombel
Tri Utomo, pemilik Omah Batik Ngesti Pandowo di Kampung Batik Bojong, Semarang mengatakan kepada KompasTravel, legenda hantu wewe gombel berkembang sejak dahulu di Semarang.
Bahkan salah satu daerah hutan kota yang dikenal "angker" memang bernama wewe gombel. Entah apa kaitan keduanya, tetapi sama-sama menyeramkan.
Batik motif wewe gombel ini sudah lama diangkat oleh pembatik dari Semarang. Dengan berlatarkan bukit gombel tadi, sosok penampakan wewe gombel berada di sisi bukitnya.
Warna-warna cerah khas batik Semarang membuat penampakan wewe gombel di batik itu terkesan tidak menyeramkan, bahkan menambah kesan artistik.
2. Motif tiga negara
Batik tradisional Batang memiliki ciri khas yakni motifnya yang sangat detail, dan selalu menggunakan tiga warna filosofis yaitu merah, biru, dan coklat yang melambangkan tiga pengaruh kebudayaan.
Selain warna, pengaruh kebudayaan juga dilambangkan dengan beberapa ornamen dalam batik. Yaitu renda di bagian bawah batik sebagai pengaruh era kolonial Eropa, lalu warna merah dengan motif Tionghoa pesisir.
Keduanya bertemu tradisi muslim sebagai penggambaran, seperti menggambar makhluk hidup tidak boleh menyerupai, dan lahir dari pesantren-pesantren lingkungan muslim.
"Dinamakan tiga negara itu karena memang terpengaruh dari tiga kebudayaan, Eropa dengan rendanya, warna merah Tionghoa, dan bertemu muslim dari motif penggambarannya," tutur Miftakhutin (40), saat dikunjungi KompasTravel di sanggar batik Rifa'iyah, Rabu (2/4/2018).