Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Teh Berkarakter Khas dari Berbagai Kebun Indonesia

Kompas.com - 29/10/2018, 18:12 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Luasnya perkebunan teh di Indonesia menghasilkan banyak jenis teh yang berkualitas dan berkarakter khas. Hanya saja teh dengan tingkat seperti itu sedikit ditemui di pasar dalam negeri.

Teh tersebut kini dikenal dengan specialty tea Indonesia. Specialty tea adalah teh berkualitas dengan karakter yang khas dari berbagai perkebunan di Indonesia.

Untuk lebih mengenalinya dan membedakan kualitasnya, Anda bisa berkunjung ke acara yang dihelat Association of Indonesia Specialty Tea (AISTea) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 21 November 2018.

Di acara yang terbuka untuk umum itu, Anda bisa mencicipi berbagai seduhan teh yang diolah dengan teknik penyeduhan yang berbeda-beda secara gratis. Akan ada 16 macam specialty tea yang disajikan dalam segmen acara “Indonesia Specialty Tea Testing” tersebut.

Baca juga: 5 Kebun Teh yang Siap Bikin Liburan Lebih Asyik

Dari siaran pers AISTea yang diterima KompasTravel, Minggu (28/10/2018), teh-teh itu berasal dari berbagai perkebunan teh di Tanah Air, seperti dari Solok Selatan, Sumatera Barat; perkebunan teh di Bengkulu; perkebunan di Ciwidey, Garut, Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat; dari Banten; dan perkebunan teh di Bali.

Specialty tea yang disajikan di antaranya berupa white tea, teh kuning, organic oolong tea, golden needle black tea, bali emerald tea, dan imperial black tea yang pemenang International Gourmet Tea Competition, Teas of the World, Agency for the Valorization of Agricultural Products di Perancis 2018” kata Ratna Somantri, Humas dan Promosi AISTea.

Ilustrasi teh.shutterstock Ilustrasi teh.
Ada pula teh light rolled oolong dari perkebunan teh Harendong di Banten. Teh ini mendapat penghargaan silver medal dari Global Tea Championship North America tahun 2016 dan 2018.

Selain mencicipi seduhan specialty tea tanpa dipungut biaya, pengunjung juga bisa mendapatkan informasi tentang produk-produk specialty tea dari berbagai perkebunan tersebut.

Dengan bertanya langsung pada ahlinya yang datang, juga dalam acara-acara seperti talk show dengan judul “Disruptive Innovation in Tea Business”.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kedai Teh di Jakarta

Dalam acara tersebut, tiga pembicara dari kalangan industri specialty tea Indonesia akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka. Ialah Yosdian Adi Pramono, Direktur PT Mitra Kerinci/Perkebunan The Liki; Bambang Laresolo, Direktur Riset Lewis & Carroll Tea; dan Tania Pranata, Co-Founder Smoking Barrels Crafted Coffee & Tea.

“Topik yang dibahas ialah berbagai inovasi untuk menciptakan peluang bisnis baru dan membuat bisnis teh bisa berkembang dan menguntungkan,” kata Ratna, Founder Indonesia Tea Institute yang akan menjadi moderator dalam talk show tersebut.

Keesokan harinya, pada 22 November 2018 akan berlangsung demo membuat berbagai kreasi minuman dengan bahan dasar teh. Lewat berbagai resep dan teknik pembuatan yang ditampilkan dalam demo ini, diharapkan semakin banyak orang yang mengenal dan menghargai specialty tea hasil perkebunan Indonesia.

AISTea adalah asosiasi yang menjadi wadah bagi individu, perusahaan, pengusaha maupun perkebunan yang tertarik pada specialty tea Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com