Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Berwisata di 3 Gili Lombok sebelum dan sesudah Gempa

Kompas.com - 25/11/2018, 16:12 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

GILI AIR, KOMPAS.com - Ada perbedaan jika berkunjung ke tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno), Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pascagempa?

Saat ini infrastruktur dan transportasi di tiga Gili sudah beroperasi normal, tetapi ada berbagai perubahan yang terasa oleh wisatawan.

Seperti yang KompasTravel himpun dari kunjungan Exploring Paradise Islands dari Dafam Hotel Mangement dan Himpunan Anak Media, di Gili Air, Jumat (23/11/2018).

1. Promo Akomodasi

Resor, hotel, dan private villa di Gili Air memberi harga promo dari 30 sampai lebih dari 50 persen.

Wisatawan mancanegara di Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (23/11/2018).KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI Wisatawan mancanegara di Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (23/11/2018).
Alhasil meski kunjungan wisatawan belum kembali normal, tetapi banyak wisatawan yang menambah lama menginap saat berwisata di Gili Air.

2. Bibir Pantai yang Bersih

Pascagempa, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara membersihkan dan merelokasi seluruh bangunan di bibir pantai di tiga gili. Hal ini untuk memaksimalkan ruang publik dan estetika pulau.

3. Kondisi yang Sepi

Asisten II Bupati Lombok Utara, Hermanto mengatakan sebelum gempa ada sekitar 2.500 wisatawan yang masuk ke tiga Gili setiap hari.

Penyewaan sepeda untuk wisatawan di Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (23/11/2018).KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI Penyewaan sepeda untuk wisatawan di Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (23/11/2018).
Sampai saat ini Lombok Utara masih mengejar jumlah kunjungan wisatawan untuk kembali normal.

Di Gili Air kondisi terpantau sepi, dengan okupansi hotel masih 20-25 persen. Ada hotel atau vila yang berhenti beroperasi pascagempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com