Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hal yang Dianggap Tabu saat Imlek

Kompas.com - 01/02/2019, 07:01 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hari raya Imlek dirayakan dengan meriah oleh masyarakat Tionghoa. Uniknya saaat hari raya Imlek ada berbagai hal yang dianggap tabu untuk dilakukan, dibeli, atau bahkan dimakan.

Kepercayaan akan hal tabu ini turun temurun dan dilakukan oleh generasi Tionghoa, meski sekalipun telah merantau jauh. Berikut ada enam hal yang dianggap tabu untuk dilakukan saat Imlek:

1. Makan Bubur

Dapat dipastikan sulit atau bahkan tidak ada bubur di meja makan orang Tionghoa saat merayakan Imlek. Bubur dianggap menghalangi rezeki dan mendatangkan kemiskinan. Jadi yang disantap biasanya selalu nasi padat.

2. Keramas

Mencuci rambut atau keramas juga dianggap tidak baik saat hari Imlek. Mencuci rambut diibaratkan menghapus atau mengurangi keberuntungan untuk sepanjang tahun berikutnya. Sama halnya jika potong rambut. Jadi biasanya keramas dilakukan hari sebelum Imlek.

3. Menyapu dan Buang Sampah

Biasanya sebelum tengah malam, sehari jelang Imlek rumah orang Tionghoa sudah bersih dan rapi. Sebab ada kepercayaan jika menyapu lantas membuang sampahnya pada hari pertama Imlek dapat membuat kesialan di rumah tersebut.

Ada juga kepercayaan yang mengatakan tindakan itu berarti membersihkan rezeki dari anggota keluarga di rumah.

4. Menjahit

Menjahit atau beraktivitas dengan jarum umumnya tidak dilakukan saat Imlek karena dianggap juga dapat memengaruhi rezeki menjadi buruk.

5. Mengucapkan Kata Buruk

Misalnya kata mati atau sial, karena dipercaya dengan menyebutkan kata tersebut saat Imlek berarti mendatangkan hal tersebut.

Warga membersihkan altar dan patung dewa di Vihara Dewi Welas Asih, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019). Kegiatan tersebut sebagai persiapan menyambut perayaan tahun baru Imlek.ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA Warga membersihkan altar dan patung dewa di Vihara Dewi Welas Asih, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019). Kegiatan tersebut sebagai persiapan menyambut perayaan tahun baru Imlek.
6. Membeli Buku

Membeli buku dihindari saat hari Imlek sampai Cap Go Meh, karena kata buku dalam Bahasa Mandarin "Shu" bunyinya sama dengan kata yang berarti "kalah". Jadi dianggap dapat membawa sial sepanjang tahun. Begitu pula biasanya menghindari memberi buku kepada orang saat Imlek.

7. Membeli Sepatu

Dalam bahasa Kanton, sepatu punya bunyi yang sama dengan 'kasar', sehingga diibaratkan perjalanan hidup justru tak mulus untuk sepanjang tahun. Jadi biasanya orang Tionghoa tidak akan membeli sepatu pada Hari Imlek sampai Cap Go Meh.

8. Menangis

Menangis dianggap sebagai lambang kesedihan dan hukuman, khususnya untuk anak-anak. Jadi biasanya pada hari Imlek sangat dihindari melakukan tindakan yang dapat menyebabkan tangis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com