Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Berwisata ke Air Terjun Ketika Musim Hujan

Kompas.com - 27/02/2019, 07:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Musim hujan memang bukan saat terbaik untuk berkunjung ke objek wisata alam. Itu karena saat musim hujan, sering terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Baca juga: 5 Pilihan Aktivitas Wisata saat Musim Hujan

Namun, musim hujan bukan berarti tidak boleh sama sekali untuk berkunjung ke objek wisata alam seperti air terjun. Kunjungan masih bisa dilakukan, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Berikut ini adalah 5 tips berwisata ke air terjun saat musim hujan:

1. Berangkat pagi hari

Air Terjun Sekar Langit, Magelang. Kono di sinilah Jaka Tarub bertemu bidadari yang sedang mandi.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Air Terjun Sekar Langit, Magelang. Kono di sinilah Jaka Tarub bertemu bidadari yang sedang mandi.

Hujan biasanya turun pada siang atau sore hari ketika musim penghujan tiba. Oleh karena itu, kunjungan ke air terjun akan lebih baik jika dilakukan pagi hari ketika cuaca masih cerah.

Baca juga: Jelajah Air Terjun Sekar Langit, Tempat Jaka Tarub Bertemu Bidadari

Menikmati dan bermain air di air terjun di pagi hari juga lebih leluasa karena waktu masih panjang hingga memasuki siang. Jika kesiangan, maka kemungkinan langit langsung beberapa saat setelah sampai di air terjun.

2. Berangkat ketika cuaca cerah

Air Terjun Kembang Soka, Kulon Progo, Yogyakarta yang merupakan salah satu sumber air kolam.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Air Terjun Kembang Soka, Kulon Progo, Yogyakarta yang merupakan salah satu sumber air kolam.

Tak cukup berangkat pagi hari, kunjungan ke air terjun sebaiknya dilakukan ketika cuaca cerah. Jika hujan lebat turun di pagi hari, maka alangkah lebih baik untuk menunda perjalanan demi kenyamanan dan keselamatan.

Baca juga: Kembang Soka, Pemandian Cantik Antara Dua Air Terjun di Kulon Progo

Perjalanan menuju lokasi tidak akan nyaman ketika hujan turun. Selain itu, jika hujan masih turun, kondisi di destinasi juga kemungkinan masih membahayakan. Terlebih jika air terjun ada di daerah pergunungan. Banjir dan tanah longsor rawan terjadi saat hujan.

3. Pilih Air Terjun yang Aman

Pemilihan air terjun mana yang harus dikunjungi perlu diperhatikan. Lebih baik jika memilih air terjun yang aman, entah dari akses jalan atau kondisi umum air terjun itu sendiri.

Salah satu contoh air terjun yang aman adalah jika akses jalan untuk sampai lokasi tidak perlu trekking melewati jalan setapak dengan tanjakan dan turunan terjal atau turunan.

Baca juga: Ide Liburan! Menikmati Kesejukan dan Kesegaran Air Terjun Jumog

 Selain itu jika debit airnya tidak langsung meningkat drastis saat hujan lebat, air terjun semacam itu juga masih aman untuk dikunjungi saat musim hujan.

Wisatawan sedang menikmati suasana Air Terjun Jumog, KaranganyarKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Wisatawan sedang menikmati suasana Air Terjun Jumog, Karanganyar

Perhatikan pula pengelolaan di air terjun yang akan dituju. Air terjun yang telah dikelola dengan baik biasanya ada petugas jaga. Saat cuaca buruk, ia akan berjaga agar tidak ada wisatawan yang masuk.

Selain itu, petugas jaga juga akan menghimbau para wisatawan untuk segera meninggalkan lokasi air terjun saat kondisi cuaca memburuk. Wisatawan pun akan terhindar dari kemungkinan terburuk karena telah diantisipasi oleh pengelola air terjun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com