SURAKARTA, KOMPAS.com – Kota Solo bukan hanya memiliki Keraton Kasunanan Surakarta dan Istana Mangkunegaran. Masih banyak hal menarik yang bisa didapatkan di Kota Bengawan (julukan Kota Solo) ini.
Wisata kuliner menjadi andalan Kota Solo yang tidak boleh sampai terlewatkan. Ada banyak sajian kuliner tradisional legendaris yang masih tetap terjaga dari zaman dahulu sampai saat ini.
Baca juga: Melihat Uniknya Prosesi Pemindahan Gamelan Sekaten Keraton Surakarta
Salah satu kuliner yang bisa didapatkan di Kota Solo adalah es gempol pleret. Kuliner ini berupa minuman tradisional. Meski diklaim sebagai minuman tradisional khas Solo, Es Gempol Pleret cukup langka di Kota Bengawan ini.
Jika ingin merasakan kesegaran es gempol pleret, salah satu tempat yang bisa dikunjungi di Kota Solo adalah Pasar Gedhe. Pasar yang menjadi ikon Kota Solo ini memang menjual aneka kuliner tradisional.
Segarnya Es Gempol Pleret
Penjual es gempol pleret di Pasar Gede tidak hanya satu. Ketika hendak masuk Pasar Gede melalui pintu utama, sudah ada penjual yang menjajakan es gempol pleret. Nantinya ada beberapa penjual es legendaris ini di dalam pasar.
Baca juga: Mencicipi Roti Kembang Waru, Kuliner Mewah Zaman Mataram Islam
Satu porsi es gempol pleret hanya dijual seharga Rp 7.000. Es ini terdiri dari adonan gempol dan pleret yang terbuat dari tepung beras. Gempol dan pleret kemudian disiram dengan santan. Sebagai pemanis, biasanya santan diberi air gula jawa.
Tentu agar semakin menambah kesegaran, es batu turut ditambahkan agar lengkap menjadi es gempol pleret. Kuah air santan yang diberi air gula jawa terasa begitu menggoda, terutama ketika haus melanda di hari yang panas.
Usai sedikit menyeruput kuah untuk mengusir dahaga, saatnya giliran menyantap gempol dan pleret. Dua adonan itu rasanya gurih. Jika disantap bersama kuah yang sudah diberi gula jawa, maka rasanya akan sangat berwarna di lidah.
Rasa gurih gempol akan berpadu dengan gurih santan dengan sedikit rasa asin. Sementara itu, manis gula jawa yang khas akan menghias cita rasa es gempol pleret. Rasa inilah yang membuat lidah serasa ingin menyantap cita rasa yang serupa lagi.
Baca juga: Mengenal 3 Situs Peninggalan Keraton Mataram Islam di Yogyakarta
Segar dan lezatnya es gempol pleret seolah kurang jika hanya membelinya satu porsi. Usai porsi pertama es gempol pleret habis, kemungkinan besar rasanya akan kurang puas dan ingin membeli lagi untuk porsi kedua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.