Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2019, 09:11 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

SURAKARTA, KOMPAS.com – Kota Solo bukan hanya memiliki Keraton Kasunanan Surakarta dan Istana Mangkunegaran. Masih banyak hal menarik yang bisa didapatkan di Kota Bengawan (julukan Kota Solo) ini.

Wisata kuliner menjadi andalan Kota Solo yang tidak boleh sampai terlewatkan. Ada banyak sajian kuliner tradisional legendaris yang masih tetap terjaga dari zaman dahulu sampai saat ini.

Baca juga: Melihat Uniknya Prosesi Pemindahan Gamelan Sekaten Keraton Surakarta

Salah satu kuliner yang bisa didapatkan di Kota Solo adalah es gempol pleret. Kuliner ini berupa minuman tradisional. Meski diklaim sebagai minuman tradisional khas Solo, Es Gempol Pleret cukup langka di Kota Bengawan ini.

Jika ingin merasakan kesegaran es gempol pleret, salah satu tempat yang bisa dikunjungi di Kota Solo adalah Pasar Gedhe. Pasar yang menjadi ikon Kota Solo ini memang menjual aneka kuliner tradisional.

Segarnya Es Gempol Pleret

Penjual es gempol pleret di Pasar Gede tidak hanya satu. Ketika hendak masuk Pasar Gede melalui pintu utama, sudah ada penjual yang menjajakan es gempol pleret. Nantinya ada beberapa penjual es legendaris ini di dalam pasar.

Baca juga: Mencicipi Roti Kembang Waru, Kuliner Mewah Zaman Mataram Islam

Satu porsi es gempol pleret hanya dijual seharga Rp 7.000. Es ini terdiri dari adonan gempol dan pleret yang terbuat dari tepung beras. Gempol dan pleret kemudian disiram dengan santan. Sebagai pemanis, biasanya santan diberi air gula jawa.

Tentu agar semakin menambah kesegaran, es batu turut ditambahkan agar lengkap menjadi es gempol pleret. Kuah air santan yang diberi air gula jawa terasa begitu menggoda, terutama ketika haus melanda di hari yang panas.

Pasar Gede di Kota Solo.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pasar Gede di Kota Solo.

Usai sedikit menyeruput kuah untuk mengusir dahaga, saatnya giliran menyantap gempol dan pleret. Dua adonan itu rasanya gurih. Jika disantap bersama kuah yang sudah diberi gula jawa, maka rasanya akan sangat berwarna di lidah.

Rasa gurih gempol akan berpadu dengan gurih santan dengan sedikit rasa asin. Sementara itu, manis gula jawa yang khas akan menghias cita rasa es gempol pleret. Rasa inilah yang membuat lidah serasa ingin menyantap cita rasa yang serupa lagi.

Baca juga: Mengenal 3 Situs Peninggalan Keraton Mataram Islam di Yogyakarta

Segar dan lezatnya es gempol pleret seolah kurang jika hanya membelinya satu porsi. Usai porsi pertama es gempol pleret habis, kemungkinan besar rasanya akan kurang puas dan ingin membeli lagi untuk porsi kedua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Travel Update
Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Travel Update
6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

Travel Tips
Tambah Rute, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Feri dari Harbour Bay Batam ke Malaysia Desember 2023

Tambah Rute, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Feri dari Harbour Bay Batam ke Malaysia Desember 2023

Travel Update
Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com