Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kaldera Toba Resmi Jadi Salah Satu Wisata Nomadic

Kompas.com - 05/04/2019, 14:00 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya resmi membuka The Kaldera – Toba Nomadic Escape, Kamis (4/4/2019) sore. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pelepasan burung merpati. 

Pada kesempatan itu Menpar mengatakan, The Kaldera menjadi nomadic amenitas karena lebih luas dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nusa Dua dan Tanjung Kelayang. Amenitas sendiri adalah fasilitas di luar akomodasi pemerintah.

“Jadi harus dipahami, The Kaldera Toba Nomadic Escape itu berada di kawasan Toba Caldera Resort dan lebih luas dari Nusa Dua dan Tanjung Kelayang,” terang mantan Direktur Utama (Dirut) PT Telkom itu.

Arief juga menjelaskan alasan membangun nomadic tourism di kawasan Danau Toba. Nomadic artinya berpindah-pindah. Kenapa bisa berpindah? Karena membangun amenitas yang tetap itu butuh waktu yang cukup lama.

Dalam prosesnya, lanjut Arief, membangun sebuah amenitas seperti hotel berbintang butuh waktu hingga lima tahun.

“Karena butuh waktu lama. Sebagai solusi, kami hadirkan nomadic tourism. Saya yakin solusi ini untuk selamanya,” paparnya.

Dengan karakternya, The Kaldera dinilai sangat cocok untuk menerapkan nomadic amenitas.

Dalam kesempatan tersebut, Menpar berharap Danau Toba bisa lebih menjual. Cara yang paling mudah adalah dengan memakai 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas).

“Harus ada atraksinya. Kalau kita ingin menjadikan Danau Toba destinasi utama, maka 3A harus kelas dunia.  Adapaun yang ada saat ini baik atraksi budaya, manmade, alam semua bagus, belum mendunia,” katanya.

Untuk itu, Menpar Arief menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sedang berjuang agar Danau Toba mendapat sertifikat sebagai Unesco Global Geopark. 

Sementara itu, mengenai wisata nomadic, Menpar telah membuat klasifikasi seperti nomadic atraksi yang diterapkan di Borobudur dan nomadic akses di Labuan Bajo.

“Di Labuan Bajo, kami buat nomadic akses. Karena di sana dilengkapi dengan yacht dan lainnya. Tantangan The Kalder adalah membuat atraksi di luar The Kaldera. Ini kemudian menjadi tugas Kepala Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPDOT),” katanya.

Lebih lanjut, pria asal Bayuwangi ini memberikan contoh mengenai nomadic tourism yang sudah populer, yakni Cikole Orchid Forest di Lembang, Jawa Barat. 

“Fokus Orchid Forest adalah nomadic attraction. Karena, di sana ada acara musik seperti Forchestra.” pungkasnya. 

Sebagai informasi, selain Menpar acara peresmian tersebut dihadiri pula oleh Sekretaris Kemenpar Ukus Kuswara, Staff Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono, dan Ketua Tim Percepatan 10 Bali Baru Hiramsyah S Thaib, serta kepala daerah sekitar Danau Toba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com