Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Trans Sarbagita di Bandara Ngurah Rai Kembali Beroperasi

Kompas.com - 03/05/2019, 07:18 WIB
I Made Asdhiana

Editor

TUBAN, KOMPAS.com - Layanan transportasi massal bus Trans Sarbagita yang sempat berhenti, beroperasi lagi mulai 2 Mei 2019. Sebelumnya dilakukan uji coba operasional tanggal 26 April hingga 1 Mei 2019.

Gubernur Bali I Wayan Koster meresmikan beroperasinya kembali layanan transportasi massal  itu di shelter Trans Sarbagita terminal Kedatangan Domestik Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (2/5/2019).

Hadir saat itu General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono,  Danlanud,  Kapolsek KP3 Bandara Ngurah Rai, perwakilan maskapai dan undangan lainnya.

Baca juga: Begini Cara Bandara Ngurah Rai Perangi Kantong Plastik Wisatawan

Sulaksono menyambut baik beroperasinya layanan Trans Sarbagita.

"Dengan dioperasikannya kembali Trans Sarbagita melewati bandara,  kami berharap dapat menjawab pertanyaan masyarakat luas akan ketersediaan sarana transportasi massal yang melayani penumpang dari dan menuju bandar udara," katanya.

Layanan transportasi massal ini akan beroperasi dengan rute Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua dan Bandara Ngurah Rai– Batubulan berkekuatan 6 armada bus.

Baca juga: Asita Bali: Underpass Ngurah Rai Tambah Kenyamanan Wisatawan

Untuk setiap rute, bus beroperasi dengan tiga jam keberangkatan berbeda.

Bus yang melayani penumpang dari dan ke bandara akan berhenti di shelter yang terletak di area pick-up zone Terminal Domestik dan Terminal Internasional.

Untuk rute Bandara Ngurah Rai–Nusa Dua bus akan berangkat pada pukul 09.15, 13.15 dan 17.15 Wita.

Sementara rute Bandara Ngurah Rai-Batubulan jam keberangkatan bus adalah pukul 11.00, 15.00  dan 19.00 Wita.

Jam keberangkatan bus untuk kedua rute arah sebaliknya berlaku sama. Pengguna jasa dikenakan tarif Rp 3.500 per orang. Khusus pelajar gratis.

“Masyarakat memiliki semakin banyak ragam pilihan sarana transportasi darat yang terhubung dengan bandar udara,” kata Sulaksono.

Menurut Sulaksono pihaknya akan melakukan evaluasi apakah akan ada penambahan baik rute maupun armada bus.

Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi langkah Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Saya memikirkan bagaimana transportasi yang layak dikembangkan untuk penumpang yang akan menuju dan meninggalkan bandar udara. Transportasi harus kita bangun dan kembangkan  terus-menerus secara inovatif dengan moda yang tepat,” kata Koster.

Gubernur mengakui, pengoperasian kembali layanan transportasi ini akan dilihat perkembangannya lebih lanjut mengingat beberapa tahun lalu sempat dioperasikan  namun sepi peminat sehingga berhenti.

"Saat ini kita uji coba dulu, kita evaluasi nanti apakah efektif atau tidak. Terus terang, selama ini saya nilai Trans Sarbagita ini belum berjalan baik sehingga beberapa rute saya berhentikan karena menghabiskan anggaran. Namun saat ini karena kebutuhan bandara, transportasi ini saya uji coba dulu. Semoga transportasi ini bisa menjawab kebutuhan dasar di Bandara Ngurah Rai," ungkap Koster.

Penumpang mencoba menaiki bus Trans-Sarbagita usai peluncuran transportasi massal di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (2/5/2019). Bus tersebut melayani rute bandara ke kawasan di empat kabupaten di Bali sekaligus membuka kembali sistem transportasi massal. 
ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA Penumpang mencoba menaiki bus Trans-Sarbagita usai peluncuran transportasi massal di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (2/5/2019). Bus tersebut melayani rute bandara ke kawasan di empat kabupaten di Bali sekaligus membuka kembali sistem transportasi massal.
Gubernur Koster berharap hadirnya kembali layanan trans Sarbagita ini dapat memberikan dampak positif bagi kunjungan wisatawan ke Bali dan pada akhirnya  mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali.

Beroperasinya kembali layanan transportasi umum ini juga merupakan upaya manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk terus menerus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa bandara.

Selain itu menjawab temuan dari Skytrax, perusahaan konsultan yang mengkhususkan diri dalam penilaian kualitas layanan bandar udara dan maskapai penerbangan.

Sejauh ini Bandara Gusti Ngurah Rai belum terkoneksi dengan layanan transportasi massal.

Diluncurkan pada 18 Agustus 2011, Trans Sarbagita adalah moda transportasi massal dengan jenis Bus Rapid Transit (BRT).

Sesuai nama yang disematkan, sarana transportasi ini  untuk melayani pengguna jasa angkutan dengan fokus pada area Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.

Penumpang mencoba menaiki bus Trans-Sarbagita usai peluncuran transportasi massal di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (2/5/2019). Bus tersebut melayani rute bandara ke kawasan di empat kabupaten di Bali sekaligus membuka kembali sistem transportasi massal. ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA Penumpang mencoba menaiki bus Trans-Sarbagita usai peluncuran transportasi massal di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (2/5/2019). Bus tersebut melayani rute bandara ke kawasan di empat kabupaten di Bali sekaligus membuka kembali sistem transportasi massal.
Dalam acara peresmian beroperasinya kembali Trans Sarbagita kemarin, penumpang rute Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai yang turun dari bus langsung disambut dengan kalungan bunga oleh manajemen bandara. (Tribun Bali)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com