Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan dan Bukit Batu, yang Unik dari Pulau Kojadoi di Maumere

Kompas.com - 14/05/2019, 14:10 WIB
Nansianus Taris,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Indonesia adalah negara kepulauan yang menyimpan potensi pariwisata. Ada yang sudah tereksplorasi dan diekspos dan ada yang belum.

Salah satunya adalah Pulau Kojadoi di Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kojadoi atau Nusa Kenari ini adalah salah satu pulau mungil yang indah nan eksotis berada di Teluk Maumere, Kabupaten Sikka.

Ada yang sesuatu yang unik untuk dikunjungi di Pulau Kojadoi yaitu jembatan batu sepanjang 800 meter di tengah laut. Jembatan batu itu menghubungkan akses dari Pulau Kojadoi menuju Pulau Besar yang berada persis di depan Pulau Kojadoi.

Baca juga: Berburu Aneka Motif Tenun Ikat Sikka di Kota Maumere

Jembatan batu itu menjadi ikon pariwisata Pulau Kojadoi yang telah menyedot perhatian banyak wisatawan, baik mancanegara mau domestik. Sudah tak terhitung jumlah wisatawan yang berkunjung dan menikmati surga kecil di gugusan Pulau Teluk Maumere ini.

Di kala air laut pasang, pengunjung akan merasakan sensasi seolah-olah berjalan di atas laut.

Selain jembatan batu, ada bukit batu yang menjadi incaran wisatawan di Kojadoi ini.

Baca juga: Cantiknya Pesona Pantai Doreng di Sikka Flores yang Masih Perawan

Sabtu (11/5/2019), saya memilih berakhir pekan dengan menjelajahi pulau mungil ini. Saya tertarik dan penasaran karena mendengar cerita dari teman tentang keunikan Pulau Kojadoi.

Bukit batu dan jembatan batu di Pulau Kojadoi, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (11/5/2019).KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Bukit batu dan jembatan batu di Pulau Kojadoi, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (11/5/2019).
Pukul 08.00 saya berangkat dari pelabuhan Nangahale, Kecamatan Talibura, Maumere menuju Pulau Kojadoi.

Saya menumpangi kapal motor yang dipakai seorang traveler bersama rombongan menuju pulau yang biasa disebut Nusa Kenari itu.

Baca juga: Huler Wair, Tradisi Menyambut Tamu di Sikka Flores

Sekitar 1 jam 30 menit saya mengarungi Teluk Maumere. Tiba di pelabuhan Malinau Kojadoi, pukul 09.30.

Dari pelabuhan ini, saya berjalan kaki selama 20 menit menuju bukit batu dan jalan batu yang jadi target kunjungan wisatawan.

Sapaan lembut dan senyum sumringah masyarakat setempat sembari mengucapkan selamat datang kepada pengunjung yang datang. Ramah tamah masyarakat memang jadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke pulau kecil ini.

Tiba di bukit batu, saya menyaksikan banyak pengunjung yang sedang selfie. Ada yang perorangan, juga ada yang berkelompok.

Mereka tampak menikmati udara segar dan hamparan laut biru yang indah memanjakan mata. Dari atas bukit batu ini juga pengunjung bisa menyaksikan suasana perkampungan yang syahdu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com