Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hotel-hotel di Karo Siap Promosikan Kuliner Tradisional

Kompas.com - 03/06/2019, 12:07 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Selain itu, Brastagi mengenalkan pula kembali 12 kue khasnya, misalnya Cimpa Unung Unung, Cimpa Tuang, Cimpa Matah, Lemet, Onggal Onggal, Jong Labar.

Sarana promosi ideal

Pemilihan hotel sebagai sarana promosi kuliner khas Karo bukan tanpa alasan. Sebab, hotel di Karo mengalami pertumbuhan kompetitif. 

Pada 2017, jumlah hotel di Karo mencapai 104 hotel. Ketersediaan kamarnya mencapai 2.206 kamar. Jumlah tersebut naik dari tahun 2016.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, kenaikan jumlah hotel itu membuat hotel menjadi sarana ideal untuk mempromosikan kuliner khas Karo. 

“Jumlahnya sangat besar dan grafiknya rata-rata naik. Dengan daya tarik ini, diharapkan kunjungan wisatawan naik. Masa tinggal rata-ratanya menjadi lebih lama di Karo,” ucapnya.

Untuk itu, menurut Giri, sudah seharusnya kuliner khas Karo diberi ruang besar kepada publik.

Mengacu komposisi terakhir, rata-rata okupansi hotel di Karo mencapai 40 persen. Untuk masa tinggalnya rata-rata hanya 18 jam. Ini berarti kebanyakan wisatawan hanya singgah di Karo. 

Padahal menurut data tahun 2017, sebenarnya pergerakan wisatawan di Kawasan Danau Toba cukup kompetitif. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 162.700 dengan lama tinggal 2,06 hari.  

Sementara itu, wisatawan nusantara (wisnus) berjumlah 3,03 juta orang dengan rata-rata waktu tinggal selama 1,39 hari. 

Upaya promosi ini pun didukung oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menurutnya, Karo memiliki potensi kuliner tradisional yang sangat besar untuk dikembangkan. Sebab, dapat menjadi ciri dari destinasi bersangkutan.

Kuliner juga memegang fungsi penting dalam sebuah destinasi. Bila didorong, akan ada value ekonomi yang bisa dinikmati oleh hotel,” pungkas Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com