Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Tangkuban Parahu Normal, Siap-siap ke Tangkuban Parahu

Kompas.com - 22/10/2019, 20:10 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan Tangkuban Parahu turun status dari Level II Waspada menjadi Level I normal.

Dilansir dari Kompas.com, Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, mendukung kembali dibukanya Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu untuk para wisatawa.

Baca juga: Status Gunung Tangkuban Parahu Normal, Ridwan Kamil: Kita Viralkan

"Kalau secara ilmiah dari PVMBG mengatakan aman maka kita akan viralkan agar wisatawan bisa kembali lagi ke sana. Setiap kemungkinan ilmiah bisa dibuka kembali pasti kita akan dukung. Saya akan rapatkan besok lusa. Nanti dikabari seperti apa," ungkap Ridwan Kamil, di Bandung, Selasa (22/10/2019).

Dalam beberapa bulan terakhir Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu wisatawan tak diperkenankan masuk ke kawasan Taman Wisata dan tidak dapat menikmati keindahan kawah di Gunung Tangkuban Parahu.

Baca juga: Status Normal, Pengelola TWA Tangkuban Parahu Langsung Buka Loket Kunjungan

Terhitung sejak Senin, 21 Oktober 2019 Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Tangkuban Perahu dari level II Waspada menjadi level I normal.

Jika sudah ditetapkan aman, para wisatawan diperbolehkan datang kembali dan menikmati kesejukan dan pemandangan di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu.

Bagi kamu warga Jakarta yang ingin pergi ke Gunung yang berada Jawa Barat ini sangatlah mudah. Selain mengunakan transportasi umum kamu juga bisa mengunakan trasnportasi pribadi.

Pedagang membersihkan atap kiosnya dari debu vulkanik pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (29/7/2019). Pengelola Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu menyatakan, Wisata Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu akan dibuka setelah kawasan wisata tersebut bersih dari debu vulkanik.ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Pedagang membersihkan atap kiosnya dari debu vulkanik pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (29/7/2019). Pengelola Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu menyatakan, Wisata Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu akan dibuka setelah kawasan wisata tersebut bersih dari debu vulkanik.

Jarak yang harus ditempuh adalah 160 KM dan waktu yang diperlukan adalah 3 jam 40 menit.

Kamu bisa langsung masuk tol dalam kota menuju arah Bandung dan keluar di jalur tol Subang dan terus mengikuti arah jalan ke arah Lembang dan Tangkuban Perahu. Kamu bisa mengikuti panduan dengan peta dalam telfon pintar.

Baca juga: 8 Fakta Gunung Tangkuban Parahu, dari Sangkuriang hingga Erupsi Purba

Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu menyimpan pesona alam yang bisa kamu nikmati bersama keluarga, teman atau saudara.

Fasilitas yang tersedia di taman wisata ini cukup lengkap, diantaranya ada lapangan basket , lapangan futsal, jogging track, arena bermain anak, dan ada juga track khusus dengan konsep terapi dengan media kerikil.

Track khusus ini tentunya sangat berguna bagi pengunjung, terutama bagi yang berusia lanjut.

Sambil menghirup udara segar kamu juga bisa menikmati keindahan alam dari Gunung yang terkenal karena cerita Sangkuriang itu. Bila berkunjung ke sana jangan lupa untuk membeli peuyeum.

Peuyeum adalah jenis makanan fermentasi terbuat dari singkong. Makanan ini seperti tape namun bentuknya lebih panjang dan taksturnya agak keras.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com