Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Unik Orang Jepang Saat Musim Panas, Bisa Dicontoh Nih

Kompas.com - 24/10/2019, 13:30 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber ,


KOMPAS.com - Musim panas Jepang biasanya terjadi pada periode Juni hingga Agustus, pada bulan-bulan tersebut suhu panas berada di puncak.

Baca juga: Sebelum Liburan Musim Panas di Jepang, Ikuti 3 Tips Berikut Ini

Musim yang cerah ini memiliki makna tersendiri bagi orang Jepang. Orang Jepang umumnya memiliki cara untuk menikmati sekaligus menghadapi musim panas. Berikut kebiasaan-kebiasaan unik orang Jepang ketika menghadapi teriknya sinar matahari di musim panas: 


1. Makan belut atau unagi

Unagi donburi atau nasi dengan toping belut teriyaki. Dok. Justonecookbook Unagi donburi atau nasi dengan toping belut teriyaki.

Musim panas adalah musim untuk menyantap makanan penambah energi. Salah satu makanan penambah energi adalah belut atau unagi.

Ada istilah di Jepang saat musim panas disebut natsu bate. Artinya kira-kira lesu dan kurang motivasi selama musim panas. Maklum saat panas dan kelembaban tinggi membuat energi tubuh jadi hilang.

Baca juga: Pelasan Uling, Unagi Jepang ala Banyuwangi

Doyo no Ushi no Hi merupakan tradisi Jepang yang unik yaitu kebiasaan memakan belut atau unagi. Tradisi ini diperingati pada Juli.

Berawal dari kepercayaan sejak zaman Edo (1603 - 1867) bahwa mengonsumsi makanan berawalan huruf “U” berdampak baik bagi kesehatan, kebiasaan memakan unagi saat hari terpanas di musim panas masih berlanjut hingga saat ini.

Unagi atau belut dipercaya sangat bergizi. Belut mengandung vitamin A dan B yang mampu memberi tenaga dan membangkitkan selera makan seseorang. Jadi bisa dibilang, unagi merupakan "obat" untuk natsu bate.

Baca juga: Mengapa Orang Jepang Doyan Makan Belut Saat Musim Panas? 


2. Menikmati es krim dan es serut

Melon KakigoriTOKYO BELLY Melon Kakigori

Trik untuk memerangi terik matahari lainnya adalah mengkonsumsi es krim dan es serut. Strategi satu ini dilakukan untuk mendinginkan diri saat musim panas.

Oleh karena kebiasaan ini orang Jepang berinovasi dan menciptakan es krim dan es serut dalam berbagai macam varian rasa.

Pada musim panas, es serut atau kakigori akan bermunculan di Jepang. Kakigori adalah camilan berupa es serut yang disiram sirup manis. Kini kakigori hadir dalam beragam bentuk, mulai dari bentuk sederhana yaitu cukup disiram sirup sampai yang diberi topping aneka bahan makanan.

Ada yang bernama Satsuki Shaved Ice atau es serut Satsuki memadukan es alami Nikko dari Shogetsu Himuro dan bahan berkualitas tinggi lainnya.

Deco-Ice (es krim yang dihias) sangat terkenal sejak beberapa tahun yang lalu. Es krim yang didekorasi sedemikian rupa ini memiliki daya tarik berupa warna beragam dan bergaya pop serta bentuk yang unik.

Baca juga: Fakta Seputar Musim Panas di Jepang, Apa Maknanya Bagi Orang Jepang?  

3. Menyambut dengan pesta kembang api

Ilustrasi Kembang ApiShutterstock Ilustrasi Kembang Api

Untuk menyambut musim panas, masyarakat Jepang memperingatinya dengan kembang api. Ini menjadi tradisi di seluruh Jepang. Dalam bahasa Jepang, kembang api yang menjadi lambang musim panas ini disebut hanabi.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Harus Datang ke Festival Jepang Ennichisai

Bagi sebagian besar orang Jepang, melihat kembang api di musim panas memberikan kesan yang sama dengan melihat bunga di musim semi. Tradisi ini sudah berjalan sejak tahuh 1700-an.

Warga Jepang akan berbondong-bondong melihat festival kembang api yang menandakan bahwa musim panas telah tiba. Biasanya pengunjung yang datang ke festival kembang api akan mengunakan yukata atau pakaian adat orang Jepang.

Hantu,Shutterstock Hantu,

4. Nonton film horor

Selain pantai, matsuri (festival), dan liburan musim panas, musim panas di Jepang juga identik dengan cerita horor. Uniknya, orang Jepang juga punya kebiasaan menonton bercerita seram yang bisa membuat bulu kuduk merinding saat musim panas.

Maka dari itu tak heran kalau kamu akan menemukan banyak film horor yang ditayangkan di televisi atau bioskop saat musim panas di Jepang.

Jangan heran jika pada musim panas dan kamu berkunjung ke Jepang akan banyak terlihat acara-acara televisi menakutkan di Jepang.

Orang Jepang beranggapan dengan bercerita horor maka akan mendatangkan angin sepoi-sepoi saat matahari terik.

5. Bersiap musim taifun 

Musim panas juga menjadi penanda musim taifun atau badai di Jepang. Saat musim panas, cuaca tiba-tiba dapat berubah dari panas terik menjadi angin kencang kemudian hujan badai. 

Jangan heran juga ketika orang Jepang akhirnya biasa membatalkan agenda liburan musim panas karena taifun. Umumnya pusat rekreasi, pendakian gunung, dan tempat wisata luar ruang lain ditutup karena taifun.

Untuk itu saat berkunjung ke Jepang di musim panas, baiknya sedia payung. Selain untuk menangkal panas matahari, juga untuk menangkal hujan. 

Baca juga: Ini Fakta dan Sejarah Vending Machine di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com