Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2019, 19:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Berkunjung ke Belitung tak lengkap rasanya jika tidak ke Pantai Tanjung Tinggi. Pantai yang memakan waktu 45-60 menit dari bandara HAS Hanandjoeddin ini dikenal sebagai lokasi syuting dari film Laskar Pelangi tahun 2008.

Pantai Tanjung Tinggi identik dengan batu granit besar di sekelilingnya. Nama Tanjung Tinggi sendiri berasal dari dua kata yaitu tanjung berarti semenanjung, dan tinggi berarti pantai yang memiliki bebatuan yang tinggi.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi pantai yang diapit dua semenanjung yaitu Tanjung Kelayang dan Tanjung Pendam, pada Sabtu (9/11/2019).

Meski cuaca panas terik menyelimuti Belitung siang itu, kami tetap dibuat takjub dengan batuan granit yang berukuran kira-kira sebesar rumah.

Baca juga: Menikmati Makan Bedulang, Tradisi Turun-temurun Khas Belitung

Pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas di Pantai Tanjung Tinggi seperti berenang. Air laut di pantai ini berwarna biru muda nan indah.Nicholas Ryan Aditya Pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas di Pantai Tanjung Tinggi seperti berenang. Air laut di pantai ini berwarna biru muda nan indah.

Selain itu air laut jernih berwarna biru muda, pasir putih bertekstur lembut, dan ombak yang bergerak tenang semakin membuat pengunjung betah.

Pantai ini terkenal dengan salah satu adegan film Laskar Pelangi, saat para pemerannya tengah berenang di pantai yang dikelilingi batu granit. Tentunya kamu bisa mempraktikan adegan tersebut di pantai Tanjung Tinggi.

Meski tak dikelola pemerintah daerah, pantai ini tetap memiliki fasilitas pendukung bagi para pengunjung yang ingin menikmati pantai, seperti sewa perahu karet, ban pelampung, warung makan, dan toilet.

Menurut pedagang warung makan di Pantai Tanjung Tinggi yang juga warga lokal, Ani (39), wisatawan yang datang ke pantai didominasi wisatawan dari luar Belitung seperti Jakarta. Namun tak jarang juga ada wisatawan mancanegara yang datang.

Baca juga: 5 Spot Foto yang Wajib Dikunjungi di Bukit Peramun, Belitung

Batuan granit yang berdiri kokoh menjulang di Pantai Tanjung Tinggi. Tepat di tempat ini, tahun 2008 dijadikan tempat syuting film Laskar Pelangi.Nicholas Ryan Aditya Batuan granit yang berdiri kokoh menjulang di Pantai Tanjung Tinggi. Tepat di tempat ini, tahun 2008 dijadikan tempat syuting film Laskar Pelangi.

"Ramainya sih Sabtu Minggu, tetapi paling ramai itu pas Tahun Baru. Kalau Tahun Baru kan dari malam sampai pagi ngumpul di sini, mereka biasa main kembang api. Kalo selain Tahunn Baru itu yang ramai pas Lebaran. Hari biasa gini itu yang ramai dari orang luar, tapi hari Minggu itu orang lokal sini," kata Ani kepada Kompas.com, Sabtu (9/11/2019).

Ani juga mengakui bahwa jumlah pengunjung meningkat sejak film Laskar Pelangi melakukan syuting di pantai Tanjung Tinggi.

Baca juga: Menengok Semangat Laskar Pelangi di Museum Andrea Hirata

Salah satu penjaga pantai sekaligus warga asli sekitar pantai, Riduan (49) mengatakan semua fasilitas yang ada merupakan hasil sukarela dan gotong royong warga lokal untuk memajukan pantai.

"Kalau kita sendiri di sini untuk membantu kalangan wisatawan, juga untuk membantu wisatawan itu merasa nyaman datang ke pantai ini," kata Riduan kepada Kompas.com.

Riduan merupakan satu-satunya warga yang dengan sukarela memasang karung berisi pasir agar wisatawan dapat melihat bebatuan granit di pantai Tanjung Tinggi.

Papan bertuliskan peringatan jangan membuang sampah di area Pantai Tanjung Tinggi, Belitung. Namun masih banyak wisatawan yang tidak mematuhinya.Nicholas Ryan Aditya Papan bertuliskan peringatan jangan membuang sampah di area Pantai Tanjung Tinggi, Belitung. Namun masih banyak wisatawan yang tidak mematuhinya.

Sebelum akhir tahun 2013, wisatawan kesulitan untuk melihat batuan granit karena tidak adanya sarana penyebrangan.

"Saya buat ini akhir tahun 2013 menuju awal 2014, jadi pas Laskar Pelangi itu juga belum ada sama sekali. Saat itu hanya ada warung kopi dan warung makan, belum seramai ini," ujarnya.

Menurut Riduan, saat ini wisatawan masih ada yang tidak menghargai keindahan pantai Tanjung Tinggi dengan cara membuang sampah sembarangan.

Padahal diakuinya, ia sudah membuat fasilitas tempat sampah di setiap sudut pantai.

"Kalau itu sih kesadaran pengunjung, cuma kita sudah kasih fasilitas tempat sampah di setiap sudut dari batu ke batu, dari luar sudah saya fasilitaskan, ada penampungan sampah," tambah Riduan.

Ramainya wisatawan yang berkunjung ke pantai, Riduan mengharapkan wisatawan saling berkesinambungan dengan penjaga pantai agar tetap melestarikan dan menjaga keindahan.

Riduan (49), warga asli Tanjung Tinggi yang membuat dan merapikan pantai agar terlihat semakin indah dan nyaman bagi wisatawan.Nicholas Ryan Aditya Riduan (49), warga asli Tanjung Tinggi yang membuat dan merapikan pantai agar terlihat semakin indah dan nyaman bagi wisatawan.

"Harapannya sih dari saya, agar wisatawan dapat saling berkesinambungan, teman-teman utamanya pariwisata lah, supaya mereka dapat berkesan. Kita minta kerjasamanya, misalnya kalau ditutup operasionalnya pukul enam sore ya kita minta mereka pulang dari pantai," urainya.

Tak hanya itu, keindahan pantai yang memesona di sekeliling batuan granit ini belum diperhatikan pemerintah daerah.

Menurut Riduan, ia hingga kini belum pernah melihat pemerintah dari Dinas Pariwisata datang ke Pantai Tanjung Tinggi untuk memberikan bantuan atau kerjasama.

"Kalau saya sendiri jujur Alhamdulillah sampai hari ini belum bisa saya lihat dipandang mata, tapi ada motivasi itu, ada juga dari kalangan yang peduli. Saya hingga kini belum melibatkan pemerintah dalam membuat fasilitas ini," jelasnya.

Tertarik melihat keindahan pantai yang dikelilingi batu granit besar ini? Kamu dapat mengambil rute Tanjung Pandan-Tanjung Kelayang.

Selama melewati jalan tersebut, kamu akan melewati ATM, warung makan sebelum ke pantai.

Jika kamu dari Danau Kaolin, kamu bisa melewati Jalan Sudirman menuju Jalan Sijuk hingga menemukan Jalan Tanjung Pandang ke Tanjung Kelayang.

Soal tiket masuk, di pantai ini belum dikenakan atau tidak dipungut biaya masuk. Kamu hanya perlu membayar parkir kendaraan saja.

Baca juga: 4 Event Wisata Bangka Belitung Masuk Top 100 Calender of Event 2020

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Travel Update
International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Travel Update
BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Jalan Jalan
Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Travel Update
Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Travel Update
Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Travel Update
Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Travel Tips
Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Travel Update
Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Travel Update
Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Travel Update
Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Travel Update
Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Travel Update
5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com